Esposin, SOLO -- Lampu merah dengan durasi lama seringkali dituding sebagai penyebab keterlambatan perjalanan pengguna jalan atau kemacetan di suatu wilayah. Di Kota Solo ada beberapa lokasi persimpangan dengan traffic light atau bangjo yang dikenal punya durasi nyala lampu merah cukup lama.

Berdasarkan data yang diperoleh Espos dari Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Kamis (5/12/2024), berikut adalah lima lokasi bangjo dengan durasi lampu merah terlama di Kota Solo:

1.Bangjo Simpang Panggung Jebres

Lampu merah di simpang ini memiliki durasi paling lama di Kota Solo yakni mencapai 156 detik atau sekitar 2,5 menit lebih enam detik. Lampu merah ini terletak daerah Panggung, Jebres, Solo, yang mempertemukan empat ruas jalan, yakni Jl Brigjen Katamso dari sisi utara, Jl Kolonel Sutarto dari sisi timur, Jl Ahmad Yani dari sisi barat, dan Jl Urip Sumoharjo dari sisi selatan.

2.Bangjo Proliman (Simpang Lima) Balapan Banjarsari 

Lampu merah ini memiliki waktu atau durasi terlama kedua di Kota Solo yakni 145 detik atau sekitar 2 menit 25 detik. Lampu merah ini terletak Kelurahan Setabelan, Banjarsari, Solo, yang mempertemukan tiga ruas jalan, yakni Jl Walter Monginsidi dari sisi timur dan barat, Jl Letjen S Parman sisi utara dan selatan, Jl Syamsurizal sisi tenggara.

3.Bangjo Simpang Ketandan

Lampu merah ini memiliki waktu atau durasi terlama ketiga di Kota Solo dengan waktu selama 145 detik atau sekitar 2 menit 25 detik. Lampu merah ini terletak di kawasan Ketandan, Sudiroprajan, Jebres Solo yang mempertemukan kendaraan dari Jl Kapten Mulyadi dari sisi utara dan selatan dengan Jl RE Martadinata dari sisi timur dan barat.

4.Bangjo Simpang Pasar Kliwon 

Lampu merah di bangjo ini memiliki waktu atau durasi terlama keempat di Kota Solo yakni 133 detik atau 2 menit 13 detik. Lampu merah ini terletak Pasar Kliwon Solo yang mempertemukan Jl Kapten Mulyadi dari sisi utara dan selatan dengan Jl Untung Suropati dari timur dan barat.

5.Bangjo Simpang Manahan (Patung Tugu Wisnu)

Lampu merah ini memiliki waktu atau durasi terlama kelima yakni 131 detik atau 2 menit 11 detik. Lampu merah ini terletak di perempatan Manahan (Tugu Wisnu) yang mempertemukan Jl Adi Sucipto dari sisi timur dan barat dengan Jl Ahmad Yani dari sisi selatan dan utara.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, menjelaskan lama tidaknya durasi lampu merah bergantung dengan kepadatan lalu lintas kendaraan di wilayah tersebut. Semakin lama lampu merah menyala di suatu titik atau persimpangan menandakan volume kendaraan di area tersebut tinggi.

“Simpang Panggung itu lama karena empat sisi jalannya sama-sama padat. Kemudian simpang Balapan atau Banjarsari lama karena kendaraannya padat ditambah adanya Masjid Sheikh Zayed. Lalu untuk Simpang Ketandan itu lama karena pertemuan jalur angkutan berat dan area bisnis,” jelasnya saat ditemui Espos di kantornya, Kamis (5/12/2024).

“Sedangkan Simpang Manahan ya sudah tahu semua bahwa kendaraan di sana padat. Simpang Pasar Kliwon cukup lama karena sebagai skenario untuk menahan lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan di satu titik,” sambung dia.

Menurut Ari, di Solo durasi lampu merah masih tergolong normal, yakni rata-rata di 2 menit-2,5 menit. Durasi nyala lampu merah tersebut bisa saja berubah sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.

“Perubahan durasi itu biasanya bisa terjadi peningkatan volume kendaraan yang tinggi sehingga kita perlu intervensi lampu merah. Kemudian juga apabila ada event-event tertentu lalu juga berdasarkan pembagian waktu sibuk contohnya saat jam kerja dengan jam malam bisa jadi durasinya berbeda, bisa lebih cepat atau bisa lebih lama” terang dia.