Sentimen
Undefined (0%)
5 Des 2024 : 15.46
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Disebut Hasto Kristiyanto Bukan Lagi Bagian dari PDIP, Ini Tanggapan Jokowi

5 Des 2024 : 15.46 Views 26

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Disebut Hasto Kristiyanto Bukan Lagi Bagian dari PDIP, Ini Tanggapan Jokowi

Esposin, SOLO -- Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), merespons pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyebut keluarga Jokowi sudah tidak menjadi bagian dari partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

"Ya berarti partainya [Jokowi] perorangan. Partainya jadi perorangan," tutur Jokowi saat diwawancarai wartawan seusai makan siang di salah satu warung di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (5/12/2024).

Jokowi tak menjelaskan maksud pernyataannya soal partai perorangan itu. Termasuk ketika awak media menanyakan apa yang dimaksud dari "partai perorangan", Jokowi enggan menjelaskan.

"Ya sudah itu," kata Jokowi. Sementara saat ditanya apakah Jokowi berencana masuk atau bergabung dengan partai lain, dia kembali memberikan jawaban yang sama. "Partai perorangan," tutur dia. Lagi-lagi dia tidak menjelaskan apa maksud dari pernyataan tersebut.

Sebelumnya, saat ditemui wartawan di kediaman pribadinya, Selasa (3/12/2024), Jokowi mengaku masih menyimpan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP. "Ya masih [menyimpan KTA PDIP]," ungkap dia.

Tapi dia tidak memberikan tanggapan saat ditanya apakah masih jadi kader PDIP. Di sisi lain, Jokowi mengatakan tidak ada masalah komunikasi antara dia dengan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Sebab, menurut dia, urusan politik tidak boleh merusak hubungan sosial.

"Enggak ada masalah. Urusan politik, urusan politik. Masa urusan sosial komunikasi, kita semua teman dan sahabat baik yang lama terjalin, besti kan," tutur dia disambut tawa wartawan.

Ditanya nasib Effendi Simbolon yang dipecat DPP PDIP seusai bertemu dengan dirinya, Jokowi menyatakan hal itu merupakan kewenangan partai. "Itu kan kewenangan partai," terang dia.

Seperti diketahui, Jokowi dua kali maju sebagai calon wali kota Solo pada Pilkada 2005 dan Pilkada 2010 lewat PDIP. Begitu juga saat maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2013 dan dua kali maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. 

Namun belakangan santer beredar kabar hubungan antara Jokowi dengan PDIP tidak baik-baik saja, termasuk dengan kawan seperjuangan di Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy). Keduanya semakin jarang tampil bersama di depan publik.

Bahkan ketika Jokowi purnatugas sebagai presiden dan kembali ke Solo pada 20 Oktober 2024 lalu, Rudy tidak terlihat ikut menyambut. Rudy pun diketahui belum pernah menemui Jokowi di kediamannya seperti yang dilakukan sejumlah tokoh lain.

Sentimen: neutral (0%)