Sentimen
Undefined (0%)
4 Des 2024 : 19.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Tokopedia dan ShopTokopedia Ajak dan Latih Kaum Difabel Solo Berbisnis Online

4 Des 2024 : 19.45 Views 23

Espos.id Espos.id

Tokopedia dan ShopTokopedia Ajak dan Latih Kaum Difabel Solo Berbisnis Online

Esposin, SOLO - Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar pelatihan bisnis online untuk masyarakat difabel di Solo, Rabu (4/12/2024). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional. 

Pada kegiatan yang dipusatkan di de’LIMA Resto & Catering, Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar pelatihan bisnis online dan Creators Lab untuk komunitas Difabel Berdaya Solo di Solo.

Melalui kegiatan itu diharapkan dapat membantu anggota komunitas Difabel Berdaya Solo, yang sebagian besar berprofesi sebagai pelaku usaha atau UMKM, agar lebih fasih berbisnis online. Khususnya dalam membuat konten video promosi dan pemasaran.

Berdasarkan data yang tercatat, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi nilai transaksi di Tokopedia dan ShopTokopedia, selain Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Peningkatan tersebut rata-rata lebih dari 10 kali lipat. 

Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan, mengatakan melalui pemberdayaan komunitas difabel di Solo tersebut pihak berharap akan semakin banyak pelaku usaha yang fasih memanfaatkan konten video. Serta semakin banyak content creator dan affiliate creator yang bisa membantu promosi dan pemasaran produk UMKM. Dia meyakini pebisnis online maupun kreator konten maupun afiliator merupakan profesi yang inklusif.

Di sisi lain melalui pemberdayaan UMKM juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab menurutnya UMKM merupakan tulang punggung ekonomi. 

"Pertumbuhan ekonomi bisa diakselerasi jika pelaku usaha merespons peluang baru lewat cara baru dalam memanfaatkan teknologi. Contohnya, berdasarkan data, penjual yang live streaming di TikTok bisa mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 7 kali lipat. Ini menunjukkan bahwa promosi atau pemasaran melalui konten video termasuk live streaming bisa membuat penjualan naik signifikan," jelas Aditia dalam acara tersebut. 

Disebutkan, selama ini Tokopedia dan ShopTokopedia rutin menggelar pelatihan bisnis online untuk para penjual dari berbagai skala usaha. Baik secara online melalui Pusat Edukasi Seller atau ShopAcademy, serta offline seperti melalui Seller Hub di berbagai wilayah. Selain itu, ada Creators Lab dan Youth Affiliate Program, yakni program pelatihan komprehensif untuk mencetak content creator profesional yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, serta bisa membantu mempromosikan dan memasarkan produk UMKM (affiliate creator).

Melalui program-program yang dijalankan tersebut, berdasarkan data November 2024, jumlah UMKM yang berhasil dihubungkan oleh Tokopedia dan ShopTokopedia dengan kreator di bawah naungan Youth Affiliate Program,  meningkat sebesar 45% dibandingkan Oktober 2024.  

"Kami akan berupaya menghubungkan wirausaha di Difabel Berdaya Solo dengan kreator yang relevan, yang bisa membantu mereka meningkatkan brand awareness hingga penjualan. Kami pun akan mendampingi anggota Difabel Berdaya Solo untuk menjadi content creator bahkan affiliate creator," lanjut Aditia.

Regional Manager  Tokopedia and TikTok E-commerce, Yanuar Rakhmad, mengatakan melalui program-program pelatihan itu Tokopedia dan ShopTokopedia memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat maupun komunitas. Baik untuk menjadi creator maupun seller. 

"Jadi tujuan kami adalah untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk berusaha dan berkarya. Sebelum adanya platform mungkin barrier entry itu tinggi. Kami berupaya untuk menurunkan barrier itu sehingga semua kalangan masyarakat ada kesempatan," kata dia. 

Pendiri Difabel Berdaya Solo, Sri Hartatik mengatakan dalam menjalankan kegiatan wirausaha tentunya ada tantangan yang dihadapi, termasuk yang dihadapi para anggota komunitas.  

"Terutama dalam hal promosi dan pemasaran di era digital. Untuk menjawab tantangan tersebut, wirausaha di Difabel Berdaya Solo didorong untuk ikut berbagai pelatihan, seperti yang diadakan Tokopedia dan ShopTokopedia," kata dia. 

Dia berharap program tersebut bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk membantu wirausaha difabel semakin maju dan berkembang di era digital.

 

Sentimen: neutral (0%)