Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Kasus: penembakan, Tawuran
Peluru Masih Bersarang di Tubuh Siswa SMK Semarang, Ini Penjelasan RS Kariadi
Espos.id Jenis Media: Jateng
Esposin, SEMARANG - RSUP dr Kariadi Semarang belum menjelaskan alasan pasti mengapa peluru masih bersarang di tubuh GRO, siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi. Hingga dimakamkan pada Minggu (24/11/2024), proyektil peluru masih berada di tubuh korban, yang memicu pertanyaan publik.
Seorang staf Humas RSUP dr Kariadi, Adit, membenarkan bahwa peluru tidak diambil dari tubuh korban. Namun, ia enggan memaparkan alasan medis di balik keputusan tersebut.
"Informasi terakhir dari dokter bedah di IGD, proyektil tidak diambil," ujar Adit melalui pesan singkat kepada Espos, Rabu (4/12/2024).
Ketika ditanya mengenai ketidaktahuan keluarga korban soal keberadaan peluru di tubuh GRO saat pemakaman, Adit hanya menjawab, "Mohon maaf, kalau hal itu kami tidak tahu atau tidak paham."
Keluarga Kaget dengan Fakta Peluru
Paman korban, Agung, mengaku terkejut mengetahui fakta ini saat pemakaman. Menurutnya, keluarga tidak mendapat penjelasan dari pihak rumah sakit terkait peluru yang masih bersarang di tubuh GRO.
"Kami tidak tahu soal proyektil itu. Saat di rumah sakit, jenazah sudah dikafani. Kami hanya sempat melihat wajahnya," ungkap Agung.
Polemik Peluru Terungkap di Rapat DPR
Fakta ini mencuat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPR RI, Polrestabes Semarang, dan Polda Jateng pada Selasa (3/12/2024). Polisi menjelaskan bahwa peluru masih berada di tubuh korban karena keluarga awalnya tidak mengizinkan autopsi.
"Keluarga korban tidak memberikan izin autopsi, dan kami menghormati keputusan tersebut. Namun, untuk kepentingan penyidikan, ekshumasi dilakukan setelah mendapat izin keluarga," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto.
Ekshumasi dilakukan pada Jumat (29/11/2024) untuk mendukung penyelidikan atas kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang yang diduga terkait tawuran.
Sentimen: neutral (0%)