Sentimen
Undefined (0%)
4 Des 2024 : 16.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: penembakan, Tawuran

Fakta Mengejutkan! Siswa SMK Semarang Dimakamkan dengan Peluru di Tubuhnya

4 Des 2024 : 16.13 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Fakta Mengejutkan! Siswa SMK Semarang Dimakamkan dengan Peluru di Tubuhnya

Esposin, SEMARANG – Fakta mengejutkan terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPR RI, Polrestabes Semarang, dan Polda Jawa Tengah (Jateng), Selasa (3/12/2024). GRO, 17, siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi karena diduga terlibat tawuran, dimakamkan dengan proyektil peluru masih bersarang di tubuhnya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, menjelaskan bahwa proyektil tersebut tetap berada di tubuh korban karena pihak keluarga tidak mengizinkan autopsi. Fakta ini baru terungkap saat ekshumasi atau pembongkaran makam pada Jumat (29/11/2024) untuk keperluan penyidikan.

"Saat itu, keluarga korban tidak memberikan izin autopsi, dan kami menghormati keputusan tersebut. Namun, untuk kepentingan penyidikan, ekshumasi dilakukan setelah mendapatkan izin dari pihak keluarga," ujar Kombes Pol. Artanto di Mapolda Jateng, Rabu (4/12/2024).

Klarifikasi Pihak Kepolisian

Saat ditanya apakah keluarga korban diberi informasi bahwa GRO tewas karena tertembak, Kombes Artanto tidak menjawab dengan tegas. Ia justru mengarahkan wartawan mengajukan pertanyaan itu ke Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar.

"Komunikasi dengan keluarga korban dapat ditanyakan langsung kepada Kapolrestabes. Semua akan terungkap lebih jelas di persidangan nanti. Proses penyelidikan kasus tawuran dan penembakan masih terus berkembang," tegasnya.

Polisi juga mengakui bahwa ada keterlambatan dalam memberi informasi kepada keluarga GRO tentang kematiannya. Hal ini dikarenakan korban tidak membawa identitas saat kejadian, sehingga petugas kesulitan menghubungi keluarganya.

"Ketika kejadian, korban tidak membawa identitas. Kami butuh waktu untuk mengidentifikasi dan mencari keluarga. Akhirnya, pada Minggu [24/11/2024] siang, kami berhasil menghubungi pihak keluarga," ungkap Artanto.

Pengakuan Keluarga Korban

Paman korban, Agung, mengaku terkejut mengetahui fakta bahwa proyektil peluru masih berada di tubuh GRO saat pemakaman. Ia juga mengungkapkan bahwa keluarga baru mendapat kabar tentang kematian GRO pada Minggu pukul 12.15 WIB.

"Kami tidak tahu soal proyektil itu. Saat di rumah sakit [RSUP Kariadi Semarang], jenazah sudah dikafani. Kami hanya sempat melihat wajahnya," ujar Agung.

Kasus penembakan siswa SMK yang melibatkan aparat kepolisian ini terus mendapat sorotan publik. Keluarga korban berharap keadilan dapat ditegakkan, sementara pihak kepolisian berjanji untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut.

Sentimen: neutral (0%)