Sentimen
Undefined (0%)
4 Des 2024 : 16.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Sukoharjo

Tokoh Terkait
Adi Nugroho

Adi Nugroho

Keluarga Korban Pengeroyokan Pertanyakan Kelanjutan Kasus ke Polres Sukoharjo

4 Des 2024 : 16.24 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Keluarga Korban Pengeroyokan Pertanyakan Kelanjutan Kasus ke Polres Sukoharjo

Esposin, SUKOHARJO-Orang tua pemuda berinisial MAN,16, yang meninggal dunia setelah dikeroyok sekelompok massa di Mojolaban mendatangi Polres Sukoharjo, Selasa (4/12/2024) siang. Mereka ingin menanyakan perkembangan pengusutan kasus itu lantaran hingga kini belum ada penetapan tersangka.

Kedua orang tua MAN Adi Nugroho dan Yuliati bersama kuasa hukumnya dari LBH Al-Ikhlas mendatangi Mapolres Sukoharjo, Selasa siang. Mereka hendak menanyakan perkembangan pengusutan kasus pengeroyokan yang merenggut nyawa MAN pada Senin (30/9/2024). 

Polres Sukoharjo telah melakukan pembongkaran makam atau ekshumasi terhadap jenazah MAN, warga Desa Bugel, Kecamatan Polokarto pada awal Oktober. Ekshumasi bagian dari upaya kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian melalui tindakan autopsi. “Beberapa hari lalu ibu korban diperiksa oleh penyidik. Kemudian, polisi sudah melakukan ekshumasi terhadap jenazah korban. Ekshumasi sudah 50 hari lalu. Nah, klien kami ingin menanyakan perkembangan pengusutan kasus ini, sejauh mana prosesnya,” kata kuasa hukum keluarga korban, Ratno Agustio Hoetomo.

Sejauh ini, lanjut Ratno, belum ada penangkapan dan penetapan tersangka yang dilakukan kepolisian. Padahal, proses pengusutan bergulir sejak akhir September. Dia mendorong agar penyidik kepolisian bergerak cepat dan profesional dalam mengusut kasus tersebut. 

Peristiwa pengeroyokan terjadi di sekitar Pasar Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, pada malam hari. Kala itu, tiga pemuda termasuk MAN dikeroyok oleh sekelompok massa hingga babak belur. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung membawa ketiga pemuda yang babak belur ke RS Kustati, Pasar Kliwon, Solo.

“MAN meninggal dunia pada keesokan harinya. Sementara kedua temannya dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit,” ujar dia. 

Sementara itu, ibu MAN, Yuliati mengatakan masih sempat berkomunikasi lewat chat Whatsapp dengan MAN sesaat sebelum kejadian. Tak berapa lama kemudian, ia mendapat kabar anaknya menjadi korban pengeroyokan di Mojolaban. 

Yuliati sempat mendatangi Polsek Mojolaban untuk memastikan peristiwa pengeroyokan tersebut. “Anak saya itu dikejar sama massa. Dia berboncengan dengan temannya. Kemudian jatuh dari sepeda motor dan dibawa di sekitar Pasar Plumbon. Di situ terjadi pengeroyokan,” ujar dia.

Saat dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit memastikan proses pengusutan kasus pengeroyokan berujung maut itu terus berjalan. Penyidik masih mendalami keterangan dan menyinkronkan dengan hasil olah tempat kejadian dan hasil autopsi. 

Penyidik kepolisian berupaya maksimal untuk mengungkap kasus tersebut. “Jadi penanganan kasus ini dilakukan secara hati-hari dan sesuai SOP. Termasuk mendalami keterangan sejumlah saksi. Tidak ada niatan apa pun karena alat bukti yang digunakan harus kuat. Kalau sudah ada dua alat bukti, kami segera menetapkan tersangka,” ujar dia.

Sentimen: neutral (0%)