Distabun Jateng Resmikan UPH dan Korporasi Tembakau Pertama di Wonosobo
Espos.id
Jenis Media: Jateng
![Distabun Jateng Resmikan UPH dan Korporasi Tembakau Pertama di Wonosobo](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241204155052-uph-tembakau-wonosobo.jpg?quality=60)
Esposin, WONOSOBO - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distabun) Jawa Tengah (Jateng) resmi meluncurkan Unit Pengolahan Hasil (UPH) dan korporasi tembakau pertama di Kabupaten Wonosobo. Fasilitas yang diberi nama CV Dieng Arga Maju ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau, khususnya di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo.
Kepala Distabun Jateng, Supriyanto, menjelaskan bahwa pembangunan UPH tembakau ini didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Berbagai alat seperti rigen untuk proses pemanggangan dan pengeringan tembakau telah disediakan untuk mendukung kualitas hasil panen petani.
“Kami melihat potensi besar di Desa Tieng, terutama semangat masyarakatnya, baik pemerintah desa maupun kelompok tani. Oleh karena itu, kami mendirikan UPH tembakau ini untuk mendukung mereka,” ujar Supriyanto saat peresmian pada Rabu (4/12/2024).
Fokus Edukasi dan Ekosistem Petani
![Kepala Distanbun Jateng, Supriyanto, dan Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, sedang melihat hasil produksi tembakau Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Rabu (4/12/2024) (Espos.id/Fitroh Nurikhsan)](https://assets.espos.id/images/2024/12/20241204155514-korporasi-tembakau.jpg)
Selain fasilitas UPH, Distabun Jateng juga memperkenalkan konsep korporasi petani tembakau, yang mempersatukan para petani dalam satu kelompok untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih kuat. Distabun bekerja sama dengan PT Lampion Agrikultura Indonesia untuk memberikan edukasi kepada petani mengenai praktik pertanian terbaik (Good Handling Practices/GHP) hingga strategi pemasaran.
“Para petani akan terus kami dampingi. Mulai dari proses penanganan hasil panen hingga pemasaran produk, semua akan kami dukung agar produk tembakau Desa Tieng bisa bersaing di pasar nasional,” tambah Supriyanto.
Langkah ini juga mencakup dukungan dalam pengurusan cukai rokok untuk tembakau Desa Tieng agar produknya bisa dipasarkan lebih luas.
Harapan Kebangkitan Pertanian Tembakau
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, yang turut hadir dalam acara ini menyatakan optimisme terhadap sektor pertanian tembakau. Menurutnya, kehadiran UPH ini dapat membantu petani mengurangi ketergantungan pada komoditas lain, seperti kentang, yang harganya cenderung fluktuatif.
“UPH tembakau ini menjadi peluang bagi petani untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas produksi tembakau. Tembakau swanting dari Desa Tieng sudah terkenal sejak lama, dan sekarang saatnya bangkit,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan modal dari Bank Jateng serta infrastruktur yang memadai, Distabun Jateng yakin inisiatif ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tieng.
Sentimen: neutral (0%)