Sentimen
Undefined (0%)
4 Des 2024 : 16.32
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait
Tokoh Terkait

FPDIP DPRD Solo Bantah Ada Upaya Jegal Pemerintahan Baru Hasil Pilkada 2024

4 Des 2024 : 16.32 Views 40

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

FPDIP DPRD Solo Bantah Ada Upaya Jegal Pemerintahan Baru Hasil Pilkada 2024

Esposin, SOLO -- Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP) DPRD Solo membantah tudingan sengaja mempersulit pembahasan Rancangan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau RAPBD 2025 untuk mengganjal program pasangan cawali-cawawali Respati Ardi-Astrid Widayani.

"Kita sudah tidak bisa main-main ganjel, enggak bisa. Kalau ada yang berpendapat itu ya, mohon maaf, belum memahami proses dan tahapan APBD," ujar Ketua FPDIP DPRD Solo, YF Sukasno, saat berjumpa awak media di Solo, Rabu (4/12/2024) siang.

Dia menjelaskan proses penyusunan APBD dimulai dari KUA-PPAS yang diajukan bulan Juni 2024. "Ada persetujuan di sana [eksekutif] dan seterusnya sampai ke sini. Jadi enggak, enggak paham dia. Tidak paham tahapan APBD. Tidak pas kalau ini [kegagalan pembahasan RAPBD] dikatakan [terkait] hasil Pilkada," imbuh dia.

Lebih lanjut, Sukasno menjelaskan setiap calon wali kota-calon wakil wali kota (cawali-cawawali) di Solo mengambil visi dan misi dari Perda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Solo. Sehingga wajar saja semua cawali-cawawali Solo 2024 mengusung visi atau tagline pembangunan berkelanjutan.

"Ya memang karena RPJPD-nya pakai itu. Jadi sudah tidak ada persoalan, calon-calon yang kemarin mestinya kalau mereka itu visi misinya paham betul, membuat programnya disesuaikan itu [RPJPD]. Jadi enggak ada yang namanya upaya mengganjal Wali Kota berikutnya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (FPSI) DPRD Solo mencurigai adanya upaya untuk menjegal program pasangan cawali-cawawali Solo, Respati-Astrid, setelah melihat hasil hitung cepat Pilkada 2024.

Hal itu disampaikan Anggota FPSI yang juga Wakil Ketua DPRD Solo, Muhammad Bilal, saat bertemu awak media di Kopi Cendana, Gremet, Manahan, Solo, Selasa (3/12/2024) malam.

"Kami curiga kalau memang ini [sengkarut RAPBD 2025] untuk menghambat pemerintahan yang akan datang," tutur dia bersama empat legislator FPSI DPRD Solo, Tri Mardiyanto, Sonny, Herson Rikumahu, serta Mukti Junianto.

Pemerintahan Solo yang akan datang itu, maksud Bilal adalah kepemimpinan Respati Ardi dan Astrid Widayani yang diusung PSI dan parpol-parpol lain dalam KIM Plus. Sebab mereka unggul telak dari lawannya, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho, yang diusung PDIP, berdasarkan hitung cepat.

Kecurigaan Bilal, ihwal upaya penjegalan Respati-Astrid mendasarkan perubahan sikap Fraksi PDIP saat pembahasan RAPBD antara sebelum dengan sesudah Pilkada 2024.

Menurut dia, dalam rapat paripurna DPRD Solo sebelum Pilkada, Selasa (26/11/2024), FPDIP bersikap relatif kooperatif. Termasuk saat rapat paripurna pembentukan Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Musyawarah (Banmus) pada Senin (25/11/2024).

Namun saat rapat Banggar DPRD Solo yang membahas RAPBD 2025 digelar lagi pada Kamis (28/11/2024) sore atau sehari setelah Pilkada dan hasil hitung cepat sudah ketahuan siapa yang unggul, FPDIP bersikap berbeda. Mereka mempertanyakan keabsahan pembentukan Banggar dan Banmus. 

Sentimen: neutral (0%)