Esposin, SEMARANG – Meski Pandemi Covid-19 telah usai, ternyata dampak yang ditimbulkan masih berlangsung sampai kini. Bahkan, di Jawa Tengah (Jateng), terdapat tiga bandara yang belum bisa aktif kembali hingga awal Desember 2024 ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Henggar Budi Anggoro. Adapun ketiga bandara tersebut yakni; Bandara Dewandaru Karimunjawa, Kabupaten Jepara; Bandara Jenderal Soedirman, Kabupaten Purbalingga; dan Bandara Ngeloram, Kabupaten Blora.

“Tiga bandara itu berhenti [operasional] karena dampak Covid-19. Karena dulu kan naik pesawat wajib tes PCR [polymerase chain reaction test], yang biayanya lebih besar dibanding tiket pesawat, mereka takut PCR positif, terlanjur beli tiket pesawat. Jadi akhirnya kebanyakan pilih via darat dan bandara jadi sepi waktu itu,” beber Henggar kepada Espos, Rabu (4/12/2024).

Kendati masa Covid-19 telah usai dan tak ada lagi pemberlakuan wajib PCR, lanjut Henggar, akan tetapi dampak tersebut masih terus berlanjut. Sebab, maskapai yang sebelumnya beroperasi di tiga bandara itu, kini sudah tak lagi mengaktifkan rutenya.

“Penumpang awal-awal pasti turun semisal beroperasi, maka para maskapai ini minta subsidi, kita masih terus komunikasi dan upayakan agar mau aktif kembali, tetapi memang belum welcome sampai sekarang,” akunya.

Henggar juga tak menampik bahwasanya Jepara, Purbalinggga dan Blora terus meminta agar bandara di daerahnya itu aktif kembali. Pihaknya pun berjanji akan mengupayakan semaksimal dan secepat mungkin.

“Maskapai masih hitung-hitungan dan kita juga sama berharap bisa aktif kembali, karena potensinya besar, apalagi Dewandaru, segmennya pariwisata di Karimunjawa itu,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Jepara, menyakini wisata di Kepulauan Karimunjawa, tak kalah dari wisata di Pulau Bali, Provinsi Bali.

Namun sayangnya, potensi wisata di Kecamatan Karimun itu, masih terhalang oleh sulitnya akses transportasi, khususnya via udara atau pesawat yang izinnya tak kunjung keluar.