Sentimen
Undefined (0%)
4 Des 2024 : 14.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: penembakan, Tawuran

Tokoh Terkait

Beda Keterangan Antar Polisi Soal Penembakan Siswa, Polda Jateng: Bukan Rekayasa

4 Des 2024 : 14.53 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Beda Keterangan Antar Polisi Soal Penembakan Siswa, Polda Jateng: Bukan Rekayasa

Esposin, SEMARANG – Kepolisian Jawa Tengah atau Polda Jateng, memastikan tak ada rekayasa kasus siswa SMKN 4 Kota Semarang, GRO, 17, yang tewas ditembak anggota polisi karena diduga terlibat tawuran pada Minggu (24/12/2024) dini hari.

Meksipun, terdapat berbedaan keterangan kronologi antar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar dan Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol. Aris Supriyono.

Perbedaan keterangan tersebut terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Selasa (3/12/2024).

Dalam rapat itu, Kabid Propam menyatakan penembakan terjadi bukan karena pembubaran tawuran, melainkan karena kendaraan Aipda Robig Zainudin, saling berpepetan ketika di jalan.

Sedangkan Kapolrestabes Semarang, saat gelar perkara pada Rabu (27/11/2024), menyampaikan penembakan tersebut terjadi karena tawuran.

Bahkan, pihaknya mengeklaim punya bukti video tawuran salah satunya dari masyarakat dan sitaan handphone milik pelaku.

Kapolrestabes juga menayangkan beberapa video yang menampilkan pelaku tawuran sedang kejar-kejaran ketika gelar perkara itu.

Namun, saat RDP di Komisi III DPR RI, video yang ditampilkan berbeda, tak memperlihatkan adanya tawuran atau penyerangan kepada Aipda Robig Zainudin sebelum akhirnya melepaskan tembakan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, memastikan tak ada rekayasa kronologi dalam penanganan kasus ini. Sebab, pihaknya telah berkomitmen untuk membuka kasus ini secara transparan kepada publik.

“Namanya proses penyelidikan ada informasi awal, pendalaman. Ada dinamika suatu proses penyelidikan info awal dari Polrestabes Semarang, kadang bisa diluruskan kembali dengan inti, fakta lapangan yang ternyata demikian ditemukan,” kata Kombes Pol. Artanto di Mapolda Jateng, Rabu (4/12/2024).

Oleh karena itu, lanjut Kabidhumas, bukan suatu hal aneh bila ada perbedaan hasil dari gelar perkara awal sampai dengan saat ini atau ketika RDP. Ia juga memastikan asumsi publik atau netizen terkait Kapolrestabes yang mencoba melindungi pelaku, tak benar.

“Saya rasa kami tidak melindungi (pelaku), kami transparan, di RDP jelas, anggota diproses kan,” sambungnya.

Kendati demikian, ketika ditanya mengenai adanya intervensi saat Kapolrestabes mendangi rumah korban, Kabidhumas menyatakan kedatangan itu sebenarnya untuk menyampaikan bela sungkawa. Selain itu, saat di RDP, Kombes Pol. Irwan Anwar juga mengaku siap untuk dievaluasi menyeluruh.

“[Intervensi] tanyakan ke Kapolrestabes, dia hadir ke rumah duka sampaikan bela sungkawa ke keluarga. Dan di RDP jelas sampaikan rangkaian peristiwa, dia siap dievaluasi, meminta maaf dan berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum,” ujarnya.

Sentimen: neutral (0%)