Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Kasus: covid-19, korupsi
Ini 6 Penyebab Kebahagiaan di 143 Negara, Salah Satunya Sifat yang Dermawan
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Ini 6 Penyebab Kebahagiaan di 143 Negara, Salah Satunya Sifat yang Dermawan](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241204145635-whatsapp-image-2024-12-04-at-25613-pm.jpeg?quality=60)
<div class="flourish-embed flourish-chart" data-src="visualisation/20368551"><script src="https://public.flourish.studio/resources/embed.js"></script><noscript><img src="https://public.flourish.studio/visualisation/20368551/thumbnail" width="100%" alt="chart visualization" /></noscript></div>
Esposin, SOLO -- World Happiness Report 2024 (WHR 2024) melaporkan enam indikator pengukur kebahagiaan di 143 negara.
Keenam indikator tersebut meliputi pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita, dukungan sosial, angka harapan hidup sehat, kebebasan menentukan pilihan hidup, kedermawanan atau kemurahan hati, dan persepsi terhadap korupsi.
Keenam variabel tersebut dipilih karena dinilai memiliki hubungan yang signifikan dengan kesejahteraan. Terutama untuk evaluasi kehidupan (life evaluations).
Laporan WHR 2024 juga menyimpulkan adanya korelasi antara kebebasan dalam menentukan pilihan hidup dan kemurahan hati seseorang.
Kemurahan hati disebut memiliki hubungan kuat dengan munculnya emosi positif yang kemudian berdampak besar pada evaluasi kehidupan.
Sementara itu, bila melihat peringkat evaluasi hidup berdasarkan kelompok umur, Indonesia merupakan negara dengan kelompok muda terbahagia. Sedangkan lansia menjadi kelompok yang kurang bahagia.
Berdasarkan data dari 143 negara, ditemukan korelasi positif kuat antara angka harapan hidup sehat dan dukungan sosial. Hal itu menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial masyarakat di suatu negara, maka angka harapan hidup sehat makin tinggi.
Negara yang mempunyai indeks persepsi korupsi tinggi cenderung mempunyai indeks kebebasan menentukan pilihan yang tinggi pula.
Hal ini menandakan adanya hubungan antara kebebasan politik, kuatnya lembaga demokrasi negara, dan tingkat korupsi di negara tersebut. Misalnya Singapura (berdasarkan WHR 2024) dengan indeks persepsi korupsi 0,575 (tertinggi pertama) mempunyai indeks kebebasan menentukan pilihan hidup sebesar 0,743.
Begitu juga Finlandia dengan indeks persepsi korupsi 0,546 (tertinggi ketiga) mempunyai indeks kebebasan menentukan pilihan hidup 0,859 (tertinggi kedua).
Finlandia lagi-lagi menempati urutan teratas sebagai negara paling bahagia, disusul Denmark. Peringkat ini dipertahankan Finlandia sejak masa pandemi Covid-19.
Sentimen: neutral (0%)