Sentimen
Undefined (0%)
4 Des 2024 : 14.20
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Sragen

Partisipasi Pemilih Pilkada Sragen 2024 Capai 79,11% dan Tertinggi di Masaran

4 Des 2024 : 14.20 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Partisipasi Pemilih Pilkada Sragen 2024 Capai 79,11% dan Tertinggi di Masaran

Esposin, SRAGEN-Angka partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen mencapai 79,11%. Angka partisipasi itu dihitung dari jumlah seluruh pengguna hak suara dibagi dengan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT). Angka partisipasi tertinggi berada di Kecamatan Masaran yang mencapai 83,13% sedangkan partisipasi terendah ada di Kecamatan Mondokan yang hanya 74,75%. 

Angka partisipasi tersebut meningkat bila dibandingkan dengan angka partisipasi di Pilkada Sragen 2020 lalu yang hanya 75%. Angka partisipasi pemilih itu diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi hasil penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen pada Selasa (3/12/2024) malam. Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya, baik dalam daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilihan tambahan, dan daftar pemilihan khusus mencapai 603.093 pemilih.

Data tersebut merupakan data pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati  Sragen 2024. Sedangkan jumlah pemilih dalam DPT sebanyak 762.310 pemilih. Pembagian dari dua data tersebut ditemukan persentase partisipasi pemilih mencapai 79,11%.

"Seperti sudah menjadi tradisi, hampir setiap pemilu partisipasi tertinggi ada di Masaran dan terendah ada di Mondokan. Kemungkinan rendahnya partisipasi di Mondokan itu karena banyak warga yang merantau atau boro keluar daerah," jelas Komisioner Divisi Teknik Penyelenggara KPU Sragen, Mukhsin, kepada Espos, Rabu (4/12/2024).

Ketua KPU Sragen Prihantoro P.N. mengatakan angka partisipasi 79,11% itu hitungannya naik bila dibandingkan dengan partisipasi pemilih pada Pilkada Sragen 2020 lalu yang hanya 75%. Dia bersyukur ada kenaikan sampai 4% Kenaikan tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa sosialissi yang dilakukan KPU cukup efektif dan adanya kesadaran masyarakat  untuk menggunakan hak pilihnya karena adanya media sosial.

"Terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam menyukseskan Pilkada Sragen 2024. Dari serbarannya yang tertinggi memang di Masaran dan yang terendah di Mondokan. Secara umum masyarakat susah paham tanggal pemungutan dan penghitungan suarabpada 27 November 2024," jelasnya.

Prihantoro menyadari masih ada 20,89% pemilih yang tidak menggunakan hak pilih. Dia menjelaskan yang tidak menggunakan hak pilih itu bisa jadi karena meninggal dunia, pindah domisili, atau memang sengaja tidak hadir. Dia menyatakan KPU sudah maksimal dalam sosialisasi sesuai dengan anggaran dan rencana anggaran biaya (RAB) yang ada.

Dia mengatakan target partisipasi itu sebenarnya tidak ada dari KPU pusat, hanya paling tidak angkanya di atas Pilkada Sragen 2020 dan mendekati Pemilu 2024. Dia menyampaikan angkanya kalau dibandingkan dengan Pemilu 2024;jauh karena mencapai 84%. Dia menjelaskan tingkat partisipasi masyarakat itu dipengaruhi oleh pemetaan jumlah pemilih per tempat pemungutan suara (TPS).

"Kalau dalam Pemilu 2024 lalu pemetaan pemilih per TPS hanya 300 orang sedangkan di Pilkada Sragen 2024 per TPS ada 600 pemilihm. Semakin sedikit pemilih per TPS maka semakin tinggi angka partisipasi atau sebaliknya," ujarnya.

Dia mengatakan dalam pemetaan TPS pIlkada tidak bisa disamakan Pemilu 2024, berdasarkan UU pilkada jumlah pemilih per TPS maksimal 800 orang. Kalau jumlah pemilihnya diperkecil, kata dia, maka berdampak pada anggaran membengkak pada operasional TPS dan honor kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

"Tentunya dalam menyusun dan membuat TPS di Pilkada kemarin, kami memperhatikan kemudahan pemilih ke TPS, geografis, dan seterusnya," kata dia.

Berikut data pengguna hak pilih di Sragen per kecamatan di Pilkada Sragen 2024: 

Kecamatan Kalijambe : 33.272 pemilih atau 80,86% dari DPT 41.140 pemilih
Kecamatan Plupuh : 32.150 pemilih atau 81,36%dari DPT 39.518 pemilih
Kecamatan Masaran : 49.578 pemilih atau 83,13% dari DPT 59.638 pemilih
Kecamatan Kedawung : 40.969 pemilih atau 79,48% dari DPT 51.545 pemilih
Kecamatan Sambirejo : 24.303 pemilih atau 76,26% dari DPT 31.867 pemilih
Kecamatan Gondang : 28.097 pemilih atau 76,46% dari DPT 36.746 pemilih
Kecamatan Sambungmacan : 29.825 pemilih atau 78,07% dari DPT 38.204 pemilih
Kecamatan Ngrampal : 26.348 pemilih atau 79,37% dari DPT 33.198 pemilih
Kecamatan Karangmalang : 45.275 pemilih atau 81,73% dari DPT 55.396 pemilih
Kecamatan Sragen Kota : 43.137 pemilih 78,95% dari DPT 54.636 pemilih
Kecamatan Sidoharjo : 35.870 pemilih atau 79,47% dari DPT 45.138 pemilih
Kecamatan Tanon : 35.813 pemilih atau 77,75% dari DPT 46.061 pemilih
Kecamatan Gemolong : 32.237 pemilih atau 80,52% dari DPT 40.038 pemilih
Kecamatan Miri : 22.966 pemilih atau 80,41% dari DPT 28.560 pemilih
Kecamatan Sumberlawang : 30.014 pemilih atau 77,64% dari DPT 38.657 pemilih 
Kecamatan Mondokan : 23.069 pemilih atau 74,75% dari DPT 30.860 pemilih
Kecamatan Sukodono : 20.125 pemilih atau 75,77% dari DPT 26.562 pemilih
Kecamatan Gesi : 13.941 pemilih atau 77,20% DPT 18.058 pemilih
Kecamatan Tangen : 17.989 pemilih atau 78,46% dari DPT 22.929 pemilih
Kecamatan Jenar : 18.115 pemilih atau 76,89% dari DPT 23.559 pemilih
Sumber: KPU Sragen

Sentimen: neutral (0%)