Sentimen
Positif (100%)
4 Des 2024 : 00.37

Menag Potong Separuh Anggaran Perjalanan Dinas, Anas Urbaningrum: Ayo Bisa!

4 Des 2024 : 00.37 Views 25

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Menag Potong Separuh Anggaran Perjalanan Dinas, Anas Urbaningrum: Ayo Bisa!

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Anas Urbaningrum, memberikan apresiasi terhadap langkah Menteri Agama, Nasaruddin Umar yang memotong anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen.

Anas menilai kebijakan ini dapat menjadi contoh yang patut diterapkan secara luas.

"Langkah ini bisa dijadikan model. Layak diterapkan pada Kementerian dan Lembaga yang lain," ujar Anas dalam keterangannya di aplikasi X @anasurbaninggrum (2/12/2024).

Kata Anas, langkah efisiensi ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap penggunaan anggaran negara secara lebih efektif.

"Lebih segera bisa berjalan ke segala penjuru jika ada arahan langsung Presiden," tukasnya.

Ia juga mendorong agar kebijakan serupa segera diterapkan secara masif di berbagai instansi pemerintah lainnya.

"Ayo bisa!," dorong Anas.

Sebelumnya diketahui, Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan kritik terhadap kebiasaan perjalanan dinas yang dilakukan jajaran Kemenag.

Ia menilai banyak perjalanan dinas, khususnya para kepala kantor wilayah, yang kurang produktif dan lebih sering digunakan untuk hal-hal yang tidak relevan dengan tugas mereka.

Nasaruddin menyoroti bahwa materi atau manfaat yang dibawa dari perjalanan dinas sering kali minim kontribusi untuk umat dan bangsa.

"Apa yang dibawa pulang? Koper oleh-oleh, baju kaus, tapi materi yang bermanfaat enggak kelihatan," ucapnya.

Nasaruddin juga mengutip hasil penelitian yang menyatakan bahwa efek positif dari perjalanan dinas, terutama yang dilakukan ke luar negeri, hanya mencapai 0,5 persen terhadap keberhasilan program.

Sebagai langkah efisiensi, Nasaruddin menginstruksikan agar perjalanan dinas dibatasi. Ia menyarankan pertemuan melalui aplikasi Zoom sebagai alternatif yang lebih hemat waktu dan biaya.

Menag juga meminta jajarannya untuk lebih jujur, obyektif, dan rasional dalam merencanakan perjalanan dinas, terutama bagi Kemenag di perguruan tinggi.

Lembaga tersebut, menurutnya, harus menjadi pengejawantahan dari program-program kementerian yang berorientasi pada kemaslahatan umat.

Kritik dan pembatasan ini menjadi bagian dari reformasi birokrasi Kemenag di bawah kepemimpinan Nasaruddin Umar, yang ingin memastikan setiap anggaran digunakan secara efektif dan efisien.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (100%)