Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Dukuh, Gunung, Ngawi, Sragen
Tokoh Terkait
![joko widodo](/images/default-avatar.png)
joko widodo
Bendung Winong Jebol, Talut Jembatan Jateng-Jatim Ambrol Diterjang Banjir
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Bendung Winong Jebol, Talut Jembatan Jateng-Jatim Ambrol Diterjang Banjir](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241203214911-resized-image-1.jpg?quality=60)
Esposin, SRAGEN--Talut abutmen jembatan penghubung Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) setinggi 8 meter sepanjang 10 meter yang terletak di wilayah Dukuh Winong, Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen, ambrol, Senin (2/12/2014). Ambrolnya takut tersebut lantaran diterjang arus air dari Bendung Winong yang jebol beberapa waktu lalu. Bendung Winong yang jebol itu sepanjang 20 meter dan tinggi sekitar 5-6 meter.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tani Rahayu Desa Tunggul, Teguh Widodo, menyampaikan talut jembatan yang ambrol itu karena diterjang banjir dari aliran Bendung Winong. Dia menjelaskan air dari aliran Bendung Winong banjir yang mengakibatkan tanggul bendungan di sisi timur jebol sehingga menghantam talut abutmen jembatan itu
"Kejadiannya Senin sore. Lokasi talut yang ambrol itu masuk wilayah Desa Jambeyan, Sambirejo yang berbatasan dengan Dukuh Winong. Desa Tunggul," ujarnya.
Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak
Teguh mengatakan ambrolnya takut itu sebagai dampak dari jebolnya tanggul bendungan. Bendungan yang jebol itu, ujar dia, berdampak pada ratusan hektare lahan pertanian di Desa Tunggul, Glonggong, dan Gondang tidak bisa mendapat aliran irigasi. Bendung Winong itu, jelas dia, menjadi sumber irigasi para petani di tiga desa itu.
"Kemarin sudah diupayakan memecah aliran air di Bendung Winong agar air bisa masuk ke daerah irigasi Kedung Duren. Namun, tumpukan sak yang membendung aliran itu juga ikut rusak sehingga air tak bisa masuk ke DI Kedung Duren lagi," jelas Teguh.
Teguh menyampaikan petani hanya bisa pasrah dan berharap solusi dari pemerintah. Dia mengatakan penanganan dari pemerintah juga belum ada kejelasan sampai sekarang. "Kalau misalnya bikin tanggul darurat seperti kemarin dengan tumpukan sak, dananya tidak ada," jelasnya.
Kronologi Talut Jebol
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Gondang AKP Joko Widodo kepada wartawan, Selasa (3/12/2024), mengungkapkan talut abutmen jembatan yang ambrol itu terjadi pada Senin pukul 13.00 WIB. Lokasi yang ambrol tersebut berada di pertemuan dua sungai yang juga berada di antara tiga wilayah, yakni wilayah Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen; Desa Tunggul Kecamatan Gondang, dan wilayah Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jatim.
Joko menjelaskan ambrolnya talut itu disebabkan aliran air Sungai Sawur yang hulunya dari Gunung Lawu banjir. Dia mengisahkan pada Senin siang itu mendadak suara air banjir terdengar dari warung pinggir jembatan.
"Para warga melihat air itu karena saat itu tidak hujan. Warga lainnya yang melintasi jembatan juga berhenti dan melihat arus air yang deras itu. Bahkan mereka juga mendokumentasikan kejadian talut yang ambrol itu," ujarnya.
Joko mengatakan Polsek Gondang mengambil tindakan untuk memasang garis polisi agar tidak membahayakan warga di lokasi jembatan. Dia mengatakan Polsek meminta warga agar mengingatkan warga yang mendekati lokasi karena berisiko, kemudian berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.
Sentimen: neutral (0%)