Espos, SOLO -- Suporter Persis Solo melakukan aksi unjuk rasa atau demo di dalam kompleks Stadion Manahan, Solo saat Persis Solo menjamu Barito Putera di Stadion Manahan, Solo, Selasa (3/12/2024) malam. Ribuan suporter yang hadir membentangkan spanduk berisis tuntutan kepada pihak manajemen.

Massa yang datang mengenakan kaus hitam-hitam beberapa saat setelah pertandingan dimulai. Mereka datang sembari menyanyikan sindiran terhadap pihak manajemen Persis Solo hingga masuk melalui Gate F Stadion Manahan.

Suporter Bentangkan Spanduk: Abdul Out

Ada beberapa spanduk yang dibentangkan oleh suporter, salah satunya tertulis "Abud out, Rizal rasah ngurusi bal-balan, Yogi out!". Tulisan tersebut menuntut mundur tiga sosok di Persis Solo, yaitu Manajer Chairul Basalamah atau yang karib disapa Abud, Direktur Bisnis Tim Persis Solo Arizal Perdana Putra dan Asisten Pelatih, Yogi Nugraha.

Selain itu spanduk lain bertuliskan "Save our Persis kick out parasites" atau "Berbenah atau Bubrah", juga dibentangkan suporter. Flare juga sempat dinyalakan suporter memasuki akhir babak kedua, membuat asap masuk ke dalam lapangan.

Aksi Memanas: Suporter Memaksa Masuk Stadion

Aksi memanas selepas laga, massa masuk melalui pintu utama Stadion Manahan, Solo, memaksa Polisi mendesak keluar suporter yang masuk. Suporter kemudian ditemui oleh Direktur Persis Solo Alfonso Dompas, Pelatih Ong Kim Swee dan pemain Persis, Rian Miziar. Alfonso Dompas kemudian menenangkan massa dengan mendengarkan tuntutan yang diutarakan supporter.

"Saya sudah lama berkantor di sini, saat ini, Abud, Rizal sudah tidak bersama-sama dengan klub," ujarnya di tengah-tengah suporter.

Persis Solo Tertahan di Zona Degradasi

Sebagai informasi, Persis Solo harus puas bermain imbang tanpa gol saat menjamu Barito Putera di Stadion Manahan, Solo, Selasa (3/12/2024) malam. Hasil ini membuat Persis Solo gagal memutus rantai nir kemenangan dalam empat pertandingan terakhir. Sedangkan Barito Putera juga masih belum meraih kemenangan dalam lima pertandigan.

Persis Solo tertahan di zona degradasi dengan raihan delapan poin dari 12 laga. Sedangkan Barito Putera gagal mendekati PSIS Semarang dengan raihan sembilan poin.