Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Banjarnegara, Brebes, Cilacap, Kebumen, Semarang
Ini Daerah di Jateng dengan Petani Milenial Terbanyak, Target Program Kementan
Espos.id Jenis Media: Jateng
Esposin, SEMARANG – Kementerian Pertanian (Kementan) menginisiasi Program Petani Milenial untuk memberdayakan anak muda Indonesia dalam sektor pertanian, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan nasional. Program ini dirancang agar petani muda, berusia 19-39 tahun, memiliki proyeksi penghasilan hingga Rp10 juta per bulan.
Jawa Tengah (Jateng) menjadi salah satu wilayah prioritas dengan jumlah petani milenial mencapai 625.807 orang atau 14,86% dari total petani di provinsi tersebut yang berjumlah 4.211.996 orang (BPS, Sensus Pertanian 2023).
Berikut adalah lima daerah dengan jumlah petani milenial terbanyak di Jateng:
1. Grobogan: Pemimpin dengan 54.175 Petani Milenial
Grobogan dikenal sebagai lumbung padi utama Jateng dan penyumbang petani milenial terbesar. Jumlahnya mencapai 54.175 orang atau 8,66% dari total petani milenial di Jateng.
Pada 2023, produksi padi Grobogan mencapai 679.393,06 ton gabah kering giling (GKG), menjadikannya produsen padi terbesar kedua di provinsi ini.
2. Banjarnegara: Kontributor Besar SDM Pertanian
Banjarnegara menempati posisi kedua dengan 37.613 petani milenial atau sekitar 6,01% dari total petani muda di Jateng.
Meski produksi padinya tergolong kecil, yakni 100.417,99 ton GKG pada 2023, Banjarnegara tetap menjadi pemain penting dalam regenerasi petani.
3. Cilacap: Produsen Padi Terbesar di Jateng
Cilacap memimpin produksi padi di Jateng dengan capaian 766.923,48 ton GKG pada 2023, menjadikannya lumbung padi terbesar provinsi ini.
Dari segi SDM, Cilacap memiliki 36.036 petani milenial, atau 5,76% dari total petani muda Jateng.
4. Brebes: Daerah Potensial dengan 29.782 Petani Milenial
Sebagai salah satu lumbung padi nasional, Brebes menyumbang 29.782 petani milenial, menjadikannya daerah keempat dengan jumlah petani muda terbanyak di Jateng.
5. Kebumen: Penyumbang 29.742 Petani Milenial
Kebumen menempati urutan kelima dengan 29.742 petani milenial.
Produksi padi Kebumen pada 2023 mencapai 403.756,99 ton GKG, menempatkannya di peringkat delapan dalam kontribusi produksi padi di Jateng.
Program Petani Milenial: Mendorong Pertanian Modern
Kementan menargetkan petani milenial sebagai agen perubahan dalam pertanian modern. Program ini tidak hanya menawarkan proyeksi penghasilan hingga Rp10 juta per bulan, tetapi juga memberikan:
- Pendidikan dan pelatihan terkait pertanian berbasis teknologi.
- Peluang usaha tani yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
- Dukungan peningkatan produktivitas melalui teknologi pertanian.
Namun, perlu dicatat bahwa pendapatan Rp10 juta per bulan adalah proyeksi hasil panen, bukan gaji tetap dari pemerintah. Saat ini, pendaftaran program ini masih dalam tahap persiapan, dan Kementan akan segera mengumumkan jadwal resmi.
Sentimen: neutral (0%)