Esposin, LIVERPOOL – Josep "Pep" Guardiola, pelatih Manchester City, menghadapi pengalaman kurang menyenangkan setelah timnya kalah 0-2 dari Liverpool di Stadion Anfield pada Minggu (1/12/2024). Tidak hanya menerima kekalahan, Guardiola juga menjadi sasaran ejekan dari suporter Liverpool yang memprediksi bahwa dirinya akan segera dipecat dari posisinya.

Menanggapi ejekan tersebut, Guardiola tidak terpancing emosi. Dengan senyuman, ia mengeluarkan tangan dari saku dan mengangkat satu jarinya, simbol dari keberhasilan yang telah ia persembahkan untuk Manchester City, termasuk enam gelar Liga Premier Inggris yang diraihnya.

"Saya tidak menyangka mendapat ejekan seperti itu di Anfield. Namun, itu bagian dari permainan dan saya memahaminya," ujar Guardiola dengan tenang kepada Sky Sports, dilansir dari BBC.com, Senin (2/12/2024).

Kekalahan yang Menyakitkan dan Performa Buruk City

Kekalahan ini membuat Manchester City tergeser ke posisi kelima dalam klasemen Liga Inggris, tertinggal di bawah Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Brighton. Ini adalah pertama kalinya City mengalami situasi seperti ini sejak Agustus 2008.

Lebih buruk lagi, kekalahan ini menjadi yang kelima berturut-turut di Liga Premier Inggris. Manchester City juga tidak meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi, yang menjadi performa terburuk mereka sejak Guardiola menangani tim pada 2016.

"Semua orang ingin saya dipecat, itu mulai terdengar sejak pertandingan melawan Brighton pada 9 November," tambah pelatih asal Spanyol ini. "Mungkin mereka benar, mengingat hasil yang kami dapatkan."

Sukses Guardiola Bersama City

Guardiola, yang bergabung dengan Manchester City pada 2016, telah membawa klub tersebut meraih kesuksesan luar biasa. Dalam delapan musimnya di Etihad Stadium, ia sukses mempersembahkan berbagai trofi bergengsi, termasuk enam kali menjuarai Liga Premier Inggris (2017-2018, 2018-2019, 2020-2021, 2021-2022, 2022-2023, 2023-2024).

Selain itu, Guardiola juga telah mengantarkan City meraih dua Piala FA (2018-2019, 2022-2024), empat EFL Cup, tiga FA Community Shield, satu Liga Champions, satu Super Cup, dan satu FIFA World Cup.

Dengan torehan prestasi gemilang tersebut, meskipun berada dalam periode sulit, Guardiola tetap dihormati oleh banyak pihak atas kontribusinya yang besar bagi kesuksesan Manchester City di kancah domestik dan Eropa.