Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Kasus: penembakan, Tawuran
Keluarga Bantah Polisi Usai Tunjukkan Rekaman CCTV Penembakan, Ini Respons Polda
Espos.id
Jenis Media: Jateng
![Keluarga Bantah Polisi Usai Tunjukkan Rekaman CCTV Penembakan, Ini Respons Polda](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241202152633-artanto.jpg?quality=60)
Esposin, SEMARANG -- Kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang, GRO, oleh anggota polisi terus bergulir. Keluarga korban membuka rekaman CCTV yang diklaim menunjukkan kejadian sebenarnya dan membantah pernyataan polisi terkait dugaan perlawanan korban.
Rekaman berdurasi 41 detik itu memperlihatkan sosok polisi, Aipda Robig Zainudin, berdiri di tepi jalan dekat mini market sebelum tiba-tiba menembakkan senjata api ke arah pengendara sepeda motor yang melintas. Keluarga menyebut GRO dan dua rekannya, SA serta AD, sebagai korban penembakan tersebut.
Isi Rekaman CCTV yang Dipertanyakan
Dalam rekaman yang diperlihatkan kepada awak media, Minggu (1/12/2024), keluarga korban mengeklaim tidak ada perlawanan dari para siswa yang ditembak. CCTV menunjukkan suasana jalan yang sepi, tanpa ada tanda-tanda tawuran atau provokasi.
"Kalau keterangan polisi alasan nembak karena [pelaku tawuran] melawan. Nah ini ada videonya melawan atau tidak? Ini [rekaman CCTV] di depan mini market, polisi kayak lagi mencegat," ujar kerabat korban yang enggan disebutkan namanya kepada Espos.
Keluarga menyebut tindakan polisi tidak sesuai prosedur dan meminta penyelidikan transparan atas kasus ini.
Reaksi Polda Jateng
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menegaskan bahwa rekaman CCTV tersebut menjadi bagian dari penyelidikan. Ia meminta masyarakat bersabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
"Penilaian video itu akan dilakukan oleh penyidik. Nanti semuanya akan jelas saat sidang berlangsung. Proses ini akan transparan," ujar Artanto, Senin (2/12/2024).
Namun, Polda Jateng tetap bersikukuh bahwa GRO dan rekan-rekannya terlibat tawuran. GRO bahkan disebut membawa senjata tajam yang dibeli secara online.
Sentimen: neutral (0%)