Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Joglo, Solo
Kelar 20 Desember 2024, Underpass Joglo Solo akan Dihiasi Motif Kembang Edi Peni
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Kelar 20 Desember 2024, Underpass Joglo Solo akan Dihiasi Motif Kembang Edi Peni](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241202175104-underpass-joglo.png?quality=60)
Esposin, SOLO -- Perkembangan pengerjaan proyek jalan bawah tanah atau underpass Joglo di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, hingga Senin (2/12/2024), mencapai lebih dari 90 persen. Bangunan yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) itu ditargetkan selesai pada Jumat (20/12/2024).
Underpass dipercantik dengan ornamen bermotif kembang Edi Peni. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Jawa Tengah Balai Besar Pelaksana Jalan (BBPJN) Jateng-DIY, Emy Eko Setyowati, saat dihubungi Espos, Senin (2/12/2024) pagi, mengatakan sesuai kontrak, proyek underpass Joglo selesai 20 Desember 2024. "Hingga saat ini progres mencapai 90,182 persen,” kata Emy.
Adapun sisa pekerjaan saat ini, lanjut Emy, di antaranya konstruksi tertutup underpass, penataan bundaran, serta landskaping. Saat ditanya apakah dengan masuknya musim penghujan saat ini bakal berpengaruh pada proses pengerjaan Underpass Joglo, Solo, Emy menyampaikan pasti berpengaruh.
Kendati demikian, BBPJN Jateng-DIY telah menyiapkan strategi khusus agar cuaca yang tidak menentu tidak menghambat pekerjaan. “Seperti misalnya, penyesuaian jadwal pengecoran, persiapan tenda dan pengamanan, dan lain-lainnya,” tambahnya.
Underpass Joglo nantinya, lanjut Emy, memberi beberapa dampak di antaranya, pertama mengurangi waktu tempuh yang awalnya 5,12 menit sebelum adanya Underpass Joglo Solo menjadi hanya 0,6 menit. “Bisa dikatakan akan memangkas waktu tempuh lebih kurang 80 persen,” kata dia.
Dampak kedua, yaitu memperlancar laju lalu lintas di Simpang Joglo yang sebelumnya kecepatan rata-rata hanya bisa 15 km/jam menjadi 50 km/jam. Dampak ketiga, yaitu efisiensi biaya operasional kendaraan (BOK) hingga Rp3.278.435/jam. “Sebelumnya BOK di Simpang Joglo senilai Rp8.612.382/jam menjadi Rp5.333.948/jam,” tambahnya.
Selain itu, Underpass Joglo Solo nantinya juga memiliki beberapa kekhasan dibandingkan underpass lainnya di Soloraya. Dari segi konstruksi Underpass Joglo menggunakan dinding diafragma dan secant pile sebagai dinding penahan rembesan air pada kedua sisi.
Sepanjang dinding Underpass Joglo akan dihiasi ornamen yang mempertahankan kearifan lokal dengan tema Kembang Edi Peni. Kembang Edi Peni, lanjut Emy, menggambarkan unsur tumbuhan dan bunga sebagai motif batik Solo pada umumnya yang mana dalam budaya Jawa memegang peranan sangat penting dalam sisi kehidupan masyarakat yang mencerminkan sisi keberagaman kultur masyarakat Solo.
“Proses re-design yang diterapkan secara linier dan berulang pada ornamen sepanjang dinding underpass juga menyimbolkan keberlanjutan akan harapan kehidupan masyarakat Solo yang terus tumbuh, berkembang, dan sejahtera,” tambahnya.
Yang tidak kalah menarik, kata Emy, ialah pada area lanskap Underpass Joglo Solo dilakukan penataan ruang terbuka hijau dengan penanaman 300 pohon dengan konsep dataran luas.
“Panjang total Underpas Joglo dengan jalan pendekatnya adalah 1.025 meter, terdiri dari panjang struktur underpass 450 meter dan panjang underpass tertutup 90 meter. Adapun biaya pembangunan Underpass Joglo mencapai Rp312 miliar,” jelasnya.
Sentimen: neutral (0%)