Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kuala Lumpur, Shanghai
Kasus: zona merah
Kekhawatiran Internal Pengaruhi Pelemahan IHSG Senin Sore
Espos.id Jenis Media: Bisnis
Espos.id, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (2/12/2024) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 67,28 poin atau 0,95% ke posisi 7.046,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,97 poin atau 1,51% ke posisi 843,81.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya menyebut pasar berharap kebijakan moneter yang dilakukan oleh BI merupakan sebuah mitigasi dari volatilitas nilai rupiah sehingga ini diharapkan menahan terjadinya keluarnya aliran modal asing atau capital outflow dari pasar keuangan dalam negeri. Pasar juga khawatir tekanan inflasi dapat membatasi ruang gerak BI dalam mempertahankan kebijakan moneter yang lebih akomodatif demi menjaga ketahanan ekonomi dalam negeri dari tekanan eksternal.
Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengungkapkan inflasi di dalam negeri pada November 2024 secara bulanan mencapai 0,30%, inflasi tahunan tercatat sebesar 1,55% dan inti inflasi secara tahunan sebesar 2,26%. Ini lebih tinggi dari konsensus pasar yaitu sebesar 2,20%.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat dengan sektor energi paling tinggi yaitu 0,39%, diikuti oleh sektor teknologi naik sebesar 0,25%. Sedangkan, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen non primer turun paling dalam yaitu minus 2,65%, diikuti oleh sektor keuangan sebesar minus 1,43% dan sektor kesehatan minus 1,30%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DKFT, SKLT, GPSO, DMMX, dan BKSW. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BDKR, TNCA, MPOW, PYFA dan JTPE. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.439.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 18,40 miliar lembar saham senilai Rp10,66 triliun. Sebanyak 238 saham naik, 392 saham menurun, dan 315 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 304,99 poin atau 0,80% ke 38.513,02, indeks Shanghai menguat 37,52 poin atau 1,13% ke 3.363,98, indeks Kuala Lumpur menguat 1,19 poin atau 0,07% ke 1.595,48, indeks Shanghai menguat 12,06 poin atau 0,32% ke 3.751,35.
“Bursa Asia bergerak di jalur menguat, seiring sikap pelaku pasar yang merespon jalur ekspansi sektor manufaktur China," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas. Pelaku pasar menanggapi angka PMI manufaktur China untuk November 2024, di mana data survei swasta menunjukkan bahwa aktivitas pabrik tumbuh paling tinggi dalam lima bulan di tengah produksi yang kuat dan pesanan baru yang menunjukkan sektor manufaktur naik untuk bulan kedua setelah stimulus pemerintah China sejak akhir September 2024.
Di sisi lain, pelaku pasar juga memiliki harapan Bank Sentral China, PBoC, meningkatkan pelonggaran moneternya, termasuk memangkas suku bunga acuannya lebih lanjut dan menyuntikkan lebih banyak stimulus ke pasar, untuk mendukung ekonomi China dan memenuhi target pertumbuhan 2024 sekitar 5%.
Sentimen: neutral (0%)