Sentimen
Positif (78%)
1 Des 2024 : 18.40
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ducati

Club Olahraga: Pramac Racing

Event: MotoGP

Ducati Mungkin Menyesal Melepas Saya

1 Des 2024 : 18.40 Views 15

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Ducati Mungkin Menyesal Melepas Saya

Jakarta -

Pebalap Aprilia Racing Jorge Martin menilai Ducati mungkin menyesali keputusannya melepas dirinya ke tim rival. Martin 'terpaksa' pindah ke tim pabrikan Aprilia setelah tim pabrikan Ducati lebih memilih Marc Marquez sebagai tandem Francesco Bagnaia untuk MotoGP musim depan.

"Ketika semua ini diputuskan, saya belum menjadi seorang juara. Sulit untuk mengetahui hal-hal ini. Namun jelas, bahwa saat ini mereka mungkin menyesalinya. Anda juga harus menanyakan hal ini kepada mereka (Ducati)," ungkap Martin dikutip dari Crash.

Jorge Martin di Aprilia Foto: Twitter MotoGP

Sebelumnya Martin memang menjadi kandidat kuat untuk dipromosikan, dari tim satelit Pramac Racing ke tim pabrikan Ducati Lenovo. Tapi pada 2023, Ducati lebih memilih pebalap Italia, Francesco Bagnaia. Selanjutnya mulai tahun 2025, Ducati lebih memilih Marquez sebagai pengganti Bastianini.

Ducati tentunya tidak ingin melewatkan kesempatan emas merekrut Marquez yang merupakan legenda MotoGP. Martin yang kecewa pun akhirnya menerima pinangan merek Italia lainnya, Aprilia. Di tim pabrikan Aprilia Racing, Martin menggantikan posisi Aleix Espargaro yang pensiun di akhir musim 2024.

Bagaimanapun, tim pabrikan memang menjadi mimpi dan tujuan bagi setiap pebalap MotoGP. Terbukti Martin pun tidak puas cuma membela tim satelit Pramac Racing, meski dengan dukungan motor spek pabrikan. Martin yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2024 pun memilih pindah ke tim pabrikan Aprilia.

"Perlengkapan saya dengan 'Pecco' Bagnaia (di Ducati Lenovo) itu benar-benar sama, tidak bisa saya pungkiri. Namun, perlakuan di tim factory benar-benar berbeda. Ketika Anda menjadi pebalap resmi, semua orang bekerja untuk Anda, berusaha menjadikan Anda pemenang," ungkap Martin.

"Saya merasa ada 12 orang di tim saya melawan dua atau tiga ratus orang. Itu membuat keadaan menjadi lebih sulit. Tetapi saya berterima kasih kepada Ducati karena tidak melakukan apapun (hal yang buruk) terhadap kami. Mereka sangat bermartabat dan itu patut dikagumi," terang pebalap asal Spanyol.


(lua/riar)

Sentimen: positif (78%)