Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Kasus: penembakan, Tawuran
Ada Intervensi,Keluarga Diminta Tak Ungkap Kasus Siswa Ditembak Polisi ke Publik
Espos.id
Jenis Media: Jateng
![Ada Intervensi,Keluarga Diminta Tak Ungkap Kasus Siswa Ditembak Polisi ke Publik](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241201152922-img-20241129-201057.jpg?quality=60)
Esposin, SEMARANG – Keluarga siswa SMKN 4 Kota Semarang inisial GRO yang menjadi korban penembakan polisi membeberkan sebuah fakta baru. Mereka mengaku sempat diintervensi oleh polisi agar kasus penembakan tidak diungkap ke publik.
Fakta tersebut disampaikan langsung oleh salah seorang kerabat keluarga yang ditemui Espos.id. Sehari pasca kejadian, rumah korban didatangi sejumlah wartawan dan polisi dari Polrestabes Semarang. Keluarga lalu diminta membuat video pernyataan untuk mengikhlaskan kepergian almarhum.
“Kami diminta bikin surat pernyataan dan tanda tangan supaya kasus ini tidak berkembang ke mana-mana. Jadi kami disuruh mengikhlaskan, tapi kami nggak mau karena keterangan polisi sama kenyataannya berbeda,” ungkap seorang kerabat keluarga korban yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu (1/12/2024).
Setelah menolak permintaan polisi tersebut, keluarga lalu berdiskusi dan melaporkan kasus penembakan yang kronologinya dirasa masih janggal ke Polda Jawa Tengah (Jateng). Keluarga ingin mendapatkan keadilan karena mereka tidak bisa menerima tuduhan polisi yang menyebut korban sebagai pelaku gangster.
“Kami buat laporan polisi ke Polda Jateng hari Selasa kemarin. Keluarga juga ikut mencari informasi peristiwa tawuran ke daerah sekitar perumahan Paramount dan depan mini market [lokasi penembakan],” imbuhnya.
Kerabat ini menegaskan bahwa sehari-harinya korban dikenal tidak pernah neko-neko. Bahkan dia cukup aktif mengikuti kegiatan di sekolah seperti paskibra. Sehingga keluarga keberatan dengan tuduhan yang dilayangkan oleh polisi.
“Korban dituduh beli senjata tajam dari Shopee. Riwayat pembelian Shopeenya di mana, polisi belum menunjukkan bukti itu ke kami. Motor, tas, handphone masih disita oleh Polrestabes Semarang,” paparnya.
Kantongi Rekaman CCTV
Keluarga korban saat ini sudah mengantongi bukti rekaman CCTV yang menunjukkan peristiwa penembakan yang menewaskan korban di Jalan Candi Penataran, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Saat ini keluarga masih mencari bukti-bukti lain untuk memperkuat bahwa korban bukan anggota gangster.
“Tuntutan keluarga satu kembalikan nama baik korban. Kedua pelaku [penembakan] dapat dihukum dipidana juga,” harapnya.
Sentimen: neutral (0%)