Sentimen
Undefined (0%)
1 Des 2024 : 13.25
Informasi Tambahan

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Wonogiri

Hujan 6 Jam Picu Banjir di Wonogiri Bagian Selatan, Belasan Rumah Tergenang

1 Des 2024 : 13.25 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Hujan 6 Jam Picu Banjir di Wonogiri Bagian Selatan, Belasan Rumah Tergenang

Esposin, WONOGIRI -- Hujan dengan intentisas tinggi dan berlangsung selama enam jam tanpa henti memicu banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Wonogiri bagian selatan, Sabtu (30/11/2024) sore. Banjir sempat memutus akses jalan antarkecamatan dan beberapa rumah warga terendam.

Sedikitnya 17 rumah serta satu bangunan musala sempat tergenang air di wilayah Giritontro dan Eromoko. Berdasarkan data yang dihimpun Espos, wilayah yang terdampak banjir itu antara lain Desa Gunturharjo di Kecamatan Paranggupito.

Kemudian, Desa Pucanganom di Kecamatan Giritontro, Desa Minggarharjo dan Baleharjo di Kecamatan Eromoko, Kecamatan Pracimantoro, Desa Sirnoboyo dan Tawangharjo di Kecamatan Giriwoyo. 

Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, mengatakan banjir di Giriwoyo diakibatkan aliran sungai yang meluap. Dua jembatan di Desa Sirnoboyo dan Tawangharjo sempat terendam dan memutus akses jalan menuju Kecamatan Eromoko sementara waktu. 

“Akses jalannya sempat terputus. Tetapi pada Sabtu malam sudah mulai surut dan akses kembali normal,” kata Fuad saat dihubungi Espos, Minggu (1/12/2024).

Fuad menyebut sungai yang meluap itu disebabkan hujan lebat dengan durasi lebih dari enam jam tanpa henti. Beruntung luapan sungai itu tidak sampai ke permukiman warga. Kendati begitu, area lahan dan perkebunan warga di dekat aliran sungai turut terendam. 

Banjir akibat luapan aliran air sungai itu terjadi pada Sabtu sore. Menurut Fuad, sungai di Kecamatan Giriwoyo yang bermura di Waduk Gajah Mungkur (WGM) rawan meluap saat terjadi hujan dengan durasi panjang. Maka dari itu, warga diimbau tidak beraktivitas di sekitar sungai saat hujan.

Camat Paranggupito, Catur Susilo Prono, menyampaikan hujan deras pada Sabtu siang hingga sore menyebabkan banjir di area lapangan bola Desa Gunturharjo dan sempat memutus jalan menuju Pantai Nampu. Namun, banjir tidak sampai ke rumah-rumah warga. Saat ini, Minggu siang, banjir sudah surut. 

Luweng Tersumbat

Catur mengungkapkan banjir di Gunturharjo itu diakibatkan luweng atau lubang air menuju sungai bawah tanah terutup. “Air cepat surut, karena luweng sudah berfungsi. Ini karena peran aktif pemerintah desa dan warga masyarakat untuk kerja bakti membersihkan sampah pada waktu musim kemarau yg menyumbat lubang luweng, sehingga banjir bisa teratasi,” jelas dia.

Sementara itu, Camat Pracimantoro, Warsito, melaporkan genangan air sempat merendam sekitar wilayah Kantor Urusan Agama (KUA) Pracimantoro akibat luweng yang tersumbat. Genangan air sempat membuat arus lalu lintas terhambat. Pada Sabtu malam genangan itu sudah mulai surut. 

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Trias Budiono, menjelaskan banjir juga terjadi di Kecamatan Giritontro dan Eromoko pada Sabtu sore. Banjir di Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, menyebabkan tiga rumah warga dan satu musala terendam setinggi betis orang dewasa.

Sedangkan di Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko, sembilan rumah terendam banjir. Lima rumah di Desa Minggarharjo juga terdampak banjir. Sebagian besar dari mereka sudah mendapatkan bantuan.

“Warga yang rumahnya terdampak banjir cukup parah diungsikan ke rumah saudara. Mereka juga menerima bantuan logistik. Sukarelawan dan warga setempat sudah melakukan kerja bakti membantu evakuasi banjir,” ungkap dia.

Sentimen: neutral (0%)