Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Boyolali
Tokoh Terkait
![Khairul](/images/default-avatar.png)
Khairul
Boyolali Dikunjungi 1,4 Juta Wisatawan pada 2024, Naik 2 Kali Lipat dari 2023
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Boyolali Dikunjungi 1,4 Juta Wisatawan pada 2024, Naik 2 Kali Lipat dari 2023](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241201112405-whatsapp-image-2024-12-01-at-111323-e24a6aae.jpg?quality=60)
Esposin, BOYOLALI -- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali mencatat jumlah kunjungan wisata di Boyolali hingga sejak Januari hingga November 2024 menyentuh angka sekitar 1,4 juta wisatawan. Angka tersebut naik dibanding 2023 yang sebanyak 665.000 wisatawan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, saat kunjungan press tour di Desa Wisata Kemasan, Sawit, Sabtu (30/11/2024). “Jumlah wisatawan tahun kemarin [2023] kurang lebih 665.000, tahun ini [2024] sampai pertengahan November sudah sekitar 1,4 juta wisatawan,” kata dia.
Dengan kenaikan jumlah wisatawan, perempuan yang akrab disapa Ning tersebut mengatakan perlu ada peningkatan kapasitas pelaku wisata. Sehingga wisatawan yang hadir ke Boyolali bisa puas lalu mempromosikan wisata Boyolali ke tempat asal mereka.
Beberapa hal dilakukan Disporapar Boyolali untuk menaikkan kunjungan wisatawan ke Boyolali, salah satunya dengan promosi wisata dengan mengundang fotografer, wartawan, influencer, hingga lewat media sosial masing-masing.
Ia menyebut orang-orang yang dianggap bisa mempromosikan wisata Boyolali diundang untuk diajak berjalan-jalan ke lokasi wisata di Boyolali, termasuk 47 desa wisata yang sudah terbentuk.
Beberapa destinasi populer, menurut Ning, adalah wisata alam di Kecamatan Selo, wisata air di daerah Pengging-Teras, hingga Wisata Edukasi Religi Qolbu.
Ning mengatakan kenaikan wisatawan paling tinggi dari Wisata Edukasi Religi Qolbu yang baru diresmikan pada akhir 2023 di Singkil, Boyolali. Kunjungan ke Wisata Edukasi Religi Qolbu ada sekitar 900-3.000 wisatawan per hari.
“Pada 2025 nantinya akan ada beberapa infrastruktur yang diperbaiki. Untuk wisata edukasi religi ada penambahan fasilitas. Wisata edukasi religi juga penyumbang PAD [Pendapatan Asli Daerah] tertinggi,” kata dia.
Beberapa fasilitas yang menambah daya tarik wisatawan di Objek Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali ada kamar mandi yang diperbanyak, penambahan tanaman seperti kurma dan buah tin, menghias taman di pintu masuk, dan sebagainya.
Hingga November 2024, Ning mengatakan Wisata Edukasi Religi Boyolali telah menyumbang di atas Rp5 miliar dari target total PAD yang diberikan ke Disporapar senilai Rp6 miliar.
Disporapar Boyolali juga melakukan pendampingan ke desa wisata dan pelaku wisata. Tak hanya itu, desa wisata juga dicarikan bantuan dari pemerintah pusat atau provinsi. “Contohnya Desa Wisata Kemasan juga mendapatkan bantuan dari provinsi,” kata dia.
Sementara itu, pengurus Bumdes Kemasan Sawit, Muhammad Khairul Rais, mengatakan Desa Wisata Kemasan atau Dewa Emas menjadi salah satu unit usaha sejak 2016. Pada 2024 ini Bumdesnya mendapatkan bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Tengah senilai Rp500 juta.
“Untuk 2024 ini kami gunakan uang bantuan tersebut untuk perluasan pendopo, buat gazebo tambahan, beli peralatan seperti pelampung, meja, kursi, dan sebagainya. Tingkat kunjungan per tahun sekitar 10.000 orang per tahun,” kata dia.
Sentimen: neutral (0%)