Esposin, KARANGANYAR--Nama Rober Christanto boleh jadi sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Karanganyar. Kendati demikian tidak ada salahnya menyimak kembali profil dan perjalanan politik cabup Karanganyar ini.

Plong. Begitulah kalimat yang sedikit terlontar dari calon bupati (cabup) nomor urut 02, Rober Christanto saat berbincang dengan Espos, Jumat (29/11/2024).  Hari itu, Joglo Dawan, Kediaman Rober di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, penuh dengan tamu. Tamu datang silih berganti tanpa henti dari pagi hingga malam hari. Para tamu ini dari warga, partai politik, pendukung, aparatur sipil negara (ASN) hingga sejumlah pejabat. 

Sebelum menyimak profilnya, ketahui terlebih dahulu para tamu datang untuk memberikan selamat kepada Rober Christanto atas kemenangannya dari hasil perhitungan cepat Pilkada Karanganyar. Pasangan Rober-Adhe mendapatkan 59,71 persen suara, mengungguli paslon nomor urut 1 Ilyas-Tri Haryadi mendapatkan 40,29 persen suara. 

"Saya sampaikan terima kasih atas perjuangan semua. Alhamdulillah pasangan Rober-Adhe menang,” ujar Rober.

Kemenangan ini bukan hanya milik Rober dan Adhe. Namun kemenangan ini milik semuanya. Dengan kemenangan ini tak ada lagi istilah paslon nomer urut 2. Karena untuk selanjutnya Rober-Adhe milik semua warga Karanganyar.

“Ini kemenangan Kabupaten Karanganyar. Bukan kemenangan Rober Adhe. Bukan kemenangan paslon nomor urut 2 atau kemenangan Berlian,” ujarnya.

Rober mengajak seluruh masyarakat Karanganyar untuk mendedikasikan diri dan ini membuktikan bekerja dan bergerak bersama-sama untuk Kabupaten Karanganyar. Rober akan merangkul semua elemen masyarakat. Termasuk paslon Ilyas Akbar Almadani dan Tri Haryadi. Bagi Rober, ini merupakan kali keduanya mengikuti kontestasi Pilkada Karanganyar.

Kali pertama dia ditugasi PDIP untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati (cawabup) berpasangan dengan Juliyatmono pada 2018 silam. Pasangan YuRo (Juliyatmono-Rober) ini memenangi Pilkada Karanganyar. Lalu Rober dilantik sebagai Bupati Karanganyar pada 20 November 2023. Rober menjadi Bupati Karanganyar dengan waktu singkat 26 hari. Saat itu, Rober dilantik sebagai Bupati Karanganyar karena Juliyatmono mengundurkan diri maju di DPR RI.

Bicara soal profil dan perjalanan karier politiknya, Rober Christanto mengatakan memulai karier politiknya sebagai bendahara di sayap partai Taruna Merah Putih bagian dari PDIP pada 2010. Pada 2014, dia mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Karanganyar. Rober yang maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 ini bahkan meraih suara terbanyak se-Kabupaten Karanganyar dengan perolehan 11.080 suara. Dia lantas menjadi anggota Komisi B dan sekretaris Fraksi PDIP periode 2014 hingga 2019. Dia juga menjabat sebagai wakil ketua bidang perekonomian di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Karanganyar.

Namun, di tengah masa jabatan DPRD nya, Rober ditugaskan untuk ditugaskan PDIP menjadi calon wakil bupati di kontestasi Pilkada 2018 lalu. 

"Partai kembali menugaskan saya di Pilkada 2024 ini. Dan alhamdulillah menang," kata Rober.

Profil pribadi diketahui Rober Christanto lahir pada 18 Oktober 1973 di Karanganyar. Namanya diambil dari singkatan Romadon Oktober karena lahir bertepatan dengan bulan Ramadan. Rober merupakan anak dari pasangan Soemarno (Lurah Bejen) dan Wahyu Basuki. Istrinya bernama Nurita Kusuma dan dikaruniai empat orang anak.

Namun, Nurita meninggal dunia pada 3 September 2018. Kemudian Rober Christanto menikah dengan dr. Farida Nurhayati, M.K.M. kini menjabat Kepala Puskesmas Jaten pada 28 November 2020.

Rober Christanto pun memiliki anak sambung bernama Deponggo Dida Prasetya, yang merupakan buah hati dari pernikahan Farida Nurhayati sebelumnya. Namun, Deponggo Dida Prasetya telah meninggal dunia seusai terlibat kecelakaan yang terjadi di Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, pada Minggu (7/2/2021).

Rober mengenyam pendidikan di SD Negeri Cangakan, berlanjut di SMP Negeri 1 Karanganyar, dan di SMA Negeri 1 Karanganyar. Ia melanjutkan pendidikan tinggi sarjana ekonomi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan pendidikan magister manajemen di Universitas Muhammadiyah Surakarta. "Setelah lulus saya bekerja di Toserba Rahayu. Sekarang terjun ke politik dan ini memang sesuai keinginan almarhum bapak, ingin putranya menjadi pemimpin Karanganyar," kata Rober. 

Rober mengatakan berkomitmen akan mendedikasikan diri untuk Kabupaten Karanganyar. Ini sesuai dengan amanat orangtuanya, menjadi orang yang bermanfaat dan mampu membangun Karanganyar lebih baik.