Esposin, PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), terus melakukan upaya pencegahan banjir dengan membersihkan limbah enceng gondok yang menyumbat aliran Sungai Lodji. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko air meluap ke permukiman penduduk menjelang musim hujan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santosa, menyampaikan bahwa proses pembersihan ini melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi dan komunitas peduli lingkungan.

"Alhamdulillah, tumpukan tanaman enceng gondok di sepanjang aliran Sungai Lodji sudah mulai disingkirkan. Kegiatan pembersihan ini terus kami giatkan," ujar Sri Budi, Selasa (29/11/2024).

Ia menjelaskan bahwa tanaman enceng gondok yang masih tersisa berada di beberapa titik, seperti wilayah Kauman, Sapuro, hingga bagian selatan. Untuk mengatasi ini, Pemkot Pekalongan menggandeng Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, komunitas lokal, serta masyarakat melalui program padat karya.

Sebelumnya, pembersihan enceng gondok dilakukan menggunakan ekskavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Namun, karena anggaran di akhir tahun terbatas, proses dilanjutkan secara manual oleh tim Jogo Kali.

"Rencana pembersihan akan kami lanjutkan awal 2025. Kami juga berkolaborasi dengan komunitas yang memanfaatkan limbah enceng gondok menjadi pupuk kompos," tambah Sri Budi.

Selain mencegah banjir, program ini bertujuan untuk menjaga ekosistem Sungai Lodji dan memanfaatkan limbah enceng gondok sebagai produk ramah lingkungan. Dengan langkah ini, Pemkot Pekalongan berharap sungai tetap bersih dan bebas dari ancaman luapan air selama musim hujan.