Esposin, REMBANG — Semen Gresik merupakan merek semen yang memang sudah cukup terkenal di Indonesia. Namun, apakah semen gresik bagus untuk semua keperluan pembangunan termasuk cor dan yang lainnya?

Manager of Quality Assurance PT Semen Gresik, Sera Yunarizal, semen tipe Portland Composite (PCC) reguler dari PT Semen Gresik sangat cocok digunakan untuk berbagai keperluan bangunan, termasuk untuk cor.

"Konsumen itu dari awal harus tahu, aplikasi semen itu digunakan untuk apa? Misalnya untuk cor, maka bisa membeli yang tipe PCC reguler. Jika salah pilih bisa berdampak terhadap kualitas kekuatan bangunan," terang Sera saat dihubungi Espos, Selasa (26/11/2024).

Setelah mengetahui pemilihan semen yang bagus untuk cor, menurut Sera, konsumen juga harus mengerahui soal perbandingan bahan. Menurutnya, perbandingan antara semen, pasir, dan kerikil agregat kasar dan halus harus tepat, misalnya 3:2:1. Selain itu, jumlah air yang digunakan juga harus sesuai, tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Di sisi lain, besi tulangan harus dirangkai dengan baik sehingga adukan semen dan rangka besi dapat menjadi satu kesatuan yang kukuh.

Selain untuk penggunaan umum seperti rumah dan jalan, Sera mengaku produk PT Semen Gresik telah banyak digunakan untuk proyek-proyek besar. Produk dari PT Semen Gresik telah digunakan untuk renovasi Candi Borobudur, pembangunan Jembatan Suramadu, dan akan menjadi bagian dari proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kami juga banyak pengalaman untuk pengecoran proyek-proyek besar. Seperti Jembatan Suramadu, Tol Laut Bali-Mandara, renovasi Candi Borobudur," tambah dia.

Dalam proyek IKN, Semen Gresik banyak berkontribusi, termasuk pengecoran terowongan bawah tanah yang saat ini masih dalam tahap persiapan lahan.

Sebelumnya, Sera menjelaskan ada dua jenis semen yang diproduksi oleh PT Semen Gresik, yaitu PCC dan Super Portland Pozzolan Composite Cement (PPC). Kedua jenis semen ini mempunyai kegunaan masing-masing dalam proses konstruksi.

Sedikitnya ada tujuh keunggulan produk semen PCC, pertama kekuatan awal bangunan yang lebih tinggi. Kemudian waktu pengerasan yang lebih cepat 2 jam dibandingkan tipe semen PPC. Meski proses pengeringan lebih cepat, hasil kualitas pemukaan kontruksi juga lebih halus.

"Kemudian PCC juga cocok untuk kontruksi umum, dan cocok untuk skala kecil dan menengah. Serta lebih efisien dan tidak memerlukan penyimpanan secara khusus. Bisa dibilang secara ekonomi, tipe PCC lebih murah dibandingkan PPC untuk aplikasi kontruksi umum, sehingga memungkinan untuk mengatur biaya yang tepat," ujarnya.