Sentimen
Undefined (0%)
29 Nov 2024 : 16.53
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Malang, Surabaya

Seorang Petugas Linmas di Malang Meninggal Seusai Jaga TPS Pilkada 2024

29 Nov 2024 : 16.53 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Seorang Petugas Linmas di Malang Meninggal Seusai Jaga TPS Pilkada 2024

Esposin, MALANG – Seorang petugas Linmas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, meninggal dunia setelah bertugas saat hari pencoblosan Pilkada 2024. Petugas Linmas bernama Suyono, 54, itu disebut memiliki Riwayat penyakit diabetes. 

Hal tersebut disampaikan istri almarhum Suyono, Dwi Andriningtyas, di rumah duka di Jalan Tebo Selatan, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat (29/11/2024). Suyono meninggal dunia pada Kamis (29/11/2024) sekitar pukul 17.15 WIB. 

"Bapak itu jadi Linmas TPS 04. Sebelum meninggal dirawat satu hari di RSUD Gadang, masuknya Rabu, dan Kamis tidak ada [meninggal dunia]. Dimakamkan di Taman Makam Mulyorejo. Suami saya punya riwayat diabetes," kata Dwi.

Dwi menjelaskan kondisi kesehatan suaminya saat bertugas di hari pencoblosan Pilkada 2024 atau pada Rabu (27/11/2024) sudah terlihat mengalami penurunan.

Saat itu, dia meminta kepada almarhum supaya mengurungkan niat untuk melaksanakan tugas berjaga di TPS.

"Bapak bilang punya tanggung jawab sama tugasnya dan berangkat ke TPS," ujarnya yang dikutip dari Antara. 

Setibanya di TPS 04, kondisi kesehatan almarhum semakin turun dan mengalami lemas. Di lokasi itu Suyono pun memilih beristirahat dan tak berselang lama diantarkan pulang ke rumah oleh salah satu rekannya.

"Terus pihak TPS melaporkan ke kelurahan kalau suami saya sakit dan pulang," ucapnya.

Ketika sudah berada di rumah, tim kesehatan dari puskesmas setempat dikirimkan untuk memeriksa kesehatan Suyono. 

"Sewaktu tensi, gula darah almarhum sudah 500 sekian. Setelah itu diminta di rujuk ke rumah sakit dan saya bawa ke RSUD Gadang," kata dia.

Dwi menyatakan juga telah menerima santunan kematian senilai Rp42 juta dari BPJS. Selain itu, Dwi mengenang suaminya sebagai sosok yang penuh tanggung jawab kepada keluarga.

Jika tak menjadi Linmas TPS, mendiang Suyono bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu kompleks perumahan di Kota Malang. Tak hanya itu, di mata Dwi, Suyono punya jiwa sosial yang tinggi, beberapa organisasi acap kali diikutinya

"Beliau juga aktif di relawan, pernah ikut pelatihan sampai ke Surabaya. Teman-temannya banyak," kata dia.

Sentimen: neutral (0%)