Esposin, BOYOLALI -- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Boyolali meluncurkan sistem manajemen pembelajaran yang fleksibel bagi aparatur sipil negara (ASN).

Program tersebut bernama Sistem Manajemen Pembelajaran ASN Boyolali Corporate University (Si Mas Boy Corpu) yang merupakan sebuah pembelajaran berbasis digital. 

ASN di Boyolali yang telah memiliki identitas pengguna dan password dapat login di laman simasboy.boyolali.go.id.

Kepala BKPSDM Boyolali, Waskitho Rahardjo, mengatakan Si Mas Boy Corpu adalah sistem pembelajaran terintegrasi. 

Tujuannya untuk mengatasi kesenjangan kompetensi ASN dan peningkatan sistem merit dengan memberikan keuntungan berupa keleluasaan waktu bagi ASN yang ingin belajar.

“Ini juga sebagai upaya peningkatan indeks profesionalitas ASN Kabupaten Boyolali. Indeks profesionalitas ASN Boyolali pada penilaian terakhir Agustus 2023 mencapai nilai 80,61, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 75,58,” ungkapnya ditemui di Alun-alun Kidul Boyolali, Jumat (29/11/2024).

Ia menjelaskan Si Mas Boy Corporate University adalah pembelajaran yang terintegrasi, terencana, terkontrol, dan terorganisasi lebih baik untuk ASN. 

Dengan sistem yang dirancang, Waskitho berharap manajemen talenta untuk kader jabatan level tertentu bisa terorganisasi dengan baik.

Waskitho mengatakan para ASN bisa melakukan pendaftaran, pembelajaran, pengumpulan tugas, hingga evaluasi dapat diwadahi dalam Si Mas Boy Corpu.

“Menurut undang-undang kan memang semua ASN wajib mengembangkan kompetensinya. Proyek perubahan Si Mas Boy ini menjadi salah satu implementasi kami dalam melaksanakan undang-undang, kaitannya juga dengan sistem merit,” kata dia.

Ruang Lingkup implementasi Si Mas Boy Corpu terdiri dari struktur, manajemen pengetahuan, forum pembelajaran, sistem pembelajaran, integrasi pembelajaran, teknologi pembelajaran, serta strategi pembelajaran.

Keuntungan penggunaan lama Si Mas Boy Corpu, tutur Waskitho, tentu memberikan waktu yang fleksibel bagi ASN untuk belajar. Mereka bisa belajar dari mana saja dan kapan saja.

Selain itu terdapat penghematan anggaran dibandingkan pembelajaran tatap muka. Ketika harus tatap muka, tentu ada biaya yang harus dikeluarkan,

“Kalau harus tatap muka kan perlu biaya, dengan laman ini kan tidak perlu biaya. Misal satu kegiatan Rp20 juta, terus ini jadi Rp0. Kan semua ASN harus kami dorong untuk mengikuti pelatihan,” kata dia.

Selanjutnya, ia mengatakan laman Si Mas Boy Corpu telah diluncurkan oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, pada Jumat (22/11/2024).

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Espos.id, Bupati Said berharap dengan adanya pembelajaran digital bagi ASN dapat meningkatkan profesionalitas mereka. 

Menurutnya, hal tersebut diperlukan karena ASN di lingkungan Pemkab Boyolali telah banyak berkurang akibat memasuki masa pensiun.

“Kami harapkan dengan sistem pembelajaran ini dapat memahami apa saja yang dapat dilaksanakan, semua dapat belajar dalam konteks ruang lingkup ketika menjalankan pemerintahan secara bersama,” jelasnya.