Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Semarang
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Profil Agustina Wilujeng Pramestuti: Calon Wali Kota Semarang Unggul di Pilkada
Espos.id Jenis Media: Jateng
Esposin, SEMARANG – Hasil real count sementara Pilkada Kota Semarang 2024 menunjukkan pasangan Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin, yang diusung PDIP, unggul atas pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso. Berikut profil lengkap Agustina Wilujeng, politikus PDIP yang sukses mencetak kejutan dalam Pilkada Semarang 2024.
Berdasarkan data yang diperoleh di 56.658 TPS (99,37%) dari total 56.812 TPS yang ada di Kota Semarang hingga Kamis (28/11/2024) pukul 10.15 WIB, pasangan Agustina-Iswar memperoleh 482.532 suara (57,18%), mengungguli Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang meraih 361.296 suara (42,82%).
Keunggulan Agustina-Iswar menjadi sorotan publik, mengingat pasangan ini awalnya tidak diunggulkan. Terlebih pasangan ini hanya diusung satu partai, PDIP, berbeda dengan lawannya yang diusung sembilan parpol.
Perjalanan Politik Agustina Wilujeng Pramestuti
Agustina Wilujeng lahir di Semarang, 11 Agustus 1971. Karier politiknya dimulai pada usia 18 tahun bersama PDIP, hingga menjadi salah satu tokoh senior partai.
Karier Politik:
- 1999-2004: Anggota DPRD Kota Semarang.
- 2004-2014: Anggota DPRD Jawa Tengah.
- 2014-2024: Anggota DPR RI.
Agustina juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah. Kiprah politik Agustina menunjukkan konsistensi dan pengalaman yang matang, menjadi modal kuat dalam memimpin Semarang.
Dinamika Politik
Awalnya, PDIP berencana mengusung petahana Hevearita G. Rahayu (Mbak Ita). Namun, dinamika politik berubah setelah Mbak Ita mundur dari pencalonan, diduga karena kasus dugaan korupsi yang sedang diusut KPK pada Agustus 2024.
Keputusan PDIP memilih Agustina Wilujeng sebagai calon wali kota ternyata menjadi langkah tepat, terbukti dari keunggulannya di Pilkada Kota Semarang 2024.
Menghadapi Black Campaign
Selama masa pencalonan, Agustina sempat menghadapi serangan black campaign berupa ujaran kebencian berlatar belakang agama. Namun, ia tetap fokus pada strategi pemenangannya dengan merangkul semua kalangan tanpa memandang perbedaan agama maupun gender.
“Semua karena kerja tim. Mau laki-laki atau perempuan, dari kalangan mayoritas atau minoritas, kemenangan ini berkat kerja tim,” ungkap Agustina saat menanggapi hasil sementara quick count pada Kamis (28/11/2024).
Sentimen: neutral (0%)