Sentimen
Undefined (0%)
28 Nov 2024 : 10.09
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Dukuh, Sragen

Tokoh Terkait

Sigit-Suroto Ungguli Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen, Mbak Yuni Legawa

28 Nov 2024 : 10.09 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Sigit-Suroto Ungguli Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen, Mbak Yuni Legawa

Esposin, SRAGEN—Suasana sedih terasa di kediaman mantan Bupati Sragen Untung Wiyono di Dukuh Dayu, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Rabu (27/11/2024) malam.

Layar dan laptop yang awalnya digunakan untuk melihat hasil laporan penghimpunan penghitungan suara di 1.462 tempat pemungutan suara (TPS) sudah ditutup. Beberapa kursi sudah ditumpuk.

Di dalam ruang tamu terlihat keluarga Untung Wiyono berkumpul dengan memakai pakaian serba putih. Mereka menerima kedatangan para pejabat eselon II. Cukup lama komunikasi mereka di ruang tertutup itu.

Sejumlah sahabat dan kolega juga berdatangan untuk menguatkan keluarga Untung Wiyono. Tampak anak Untung Wiyono yang juga Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati serta Untung Wibowo Sukawati yang merupakan calon bupati nomor urut 01 pada Pilkada 2024.

Gerimis mengguyur. Sejumlah orang berteduh. Mereka berbincang sendiri membentuk kelompok-kelompok. Sesaat kemudian rombongan pejabat itu pun berpamitan. Yuni, sapaan Bupati, keluar dari ruang tamu bersama Bowo adiknya menuju ke teras mengampiri para wartawan yang sudah menunggu.

Masih ada senyum dari mereka berdua ketika menyapa wartawan. Salah seorang tamu datang mengampiri Bowo seraya memijit pundaknya. Dari mimik muka terlihat kesedihan mendalam dari laki-laki berkumis tebal itu. Air matanya tak terbendung. “Ya, seperti ini yang bikin menangis,” kata Bowo.

Namun, Bowo tak terbawa emosi. Ia terlihat tegar dan tak tampak kesedihan di raut mukanya. Ia terlihat datar-datar saja. Berbeda dengan kakaknya, Yuni, yang tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

“Kami tetap akan jaga kondusivitas Sragen. Kontestasi itu biasa. Sesuai dinamika politik nanti seperti apa, kami lihat ke depan. Kami juga jaga komunikasi dengan siapa pun. Tidak ada oposisi, santai saja. Menangis itu manusiawi,” ujar Bowo saat berbincang dengan wartawan, Rabu malam.

Bowo didampingi Yuni mengucapkan selamat kepada pasangan calon bupati (cabup) Sigit Pamungkas dan calon wakil bupati (cawabup) Suroto (Sigit-Suroto) dengan harapan semoga bisa menjaga amanah masyarakat Sragen ke depannya.

Dia tetap menjaga komitmennya sejak awal, yakni menjaga kondusivitas Sragen. Dia berharap juga ada komitmen yang sama dari Sigit. Hingga Rabu malam, Bowo pastikan tidak ada gejolak apa pun setelah hasil penghitungan suara dari laporan setiap tempat pemungutan suara (TPS) sudah terhimpun semua.

Yuni sendiri berniat untuk bersilaturahmi atau anjangsana seraya memberi selamat langsung kepada Sigit-Suroto setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen.

Yuni menyampaikan hal itu sudah menjadi tradisi di keluarganya. Saat Yuni menang pemilihan kepala daerah (pilkada) Sragen 2015 lalu juga beranjangsana kepada pasangan calon yang kalah.

“Kami sebenarnya mengkhawatirkan Mama saat melihat angka di layar penghimpunan perolehan suara dari TPS. Tetapi justru Beliau yang menguatkan kami semua. Ya, sudah. Oke. Ya inilah ending-nya. Ya, masyarakat menghendaki Mas Sigit menjadi Bupati. Kami sudah maksimal dalam berusaha. Tadi para kepala dinas bersama Sekda juga datang. Ya, kalau ibunya bersedih, mereka datang sebagai wujud kepedulian,” ujar Yuni.

Yuni menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada semua pendukung dan masyarakat Sragen. Dia menilai mereka luar biasa. Dia menganggap mereka itu memilih rasa sedulur, kekancan, yang tidak bisa dibeli dengan uang berapa pun.

Perolehan suara dari 1.462 TPS, kata dia, sudah 100% masuk semua dan angkanya menunjukkan Bowo-Suwardi mendapat 252.719 suara atau 43,34% dan Sigit-Suroto memperoleh 330.358 suara atau 56,66%.

“Tentu pengumuman resminya nanti di KPU. Kami melihat Pilkada Sragen 2024 sudah selesai. Yang intinya, Mas Bowo dan Pak Wardi, sebagai paslon 01 belum berhasil. Masyarakat Sragen sudah menentukan pilihannya. Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sragen yang telah menggunakan hak pilihnya dan yang sudah menjaga suasana Sragen aman, tenang, dan kondusif,” ujar Yuni.

Yuni juga berterima kasih kepada para pendukung yang memberikan suaranya untuk Bowo-Suwardi. Yuni menyatakan Bowo-Suwardi menerima apa yang menjadi keinginan masyarakat Sragen.

"Insya Allah Sragen akan baik adanya, mudah-mudahan Sragen lebih maju, lebih hebat lagi, lebih banyak prestasinya lagi di bawah kepemimpinan Pak Sigit dan Pak Suroto," urainya. Yuni menyampaikan evaluasi tentu ada.

“Kami tidak menyangka. Kami heran. Suasananya yang tenang dan kondusif, sampai Rabu pagi, rasa-rasanya tidak ada sesuatu hal yang aneh menurut kami. Kok hasilnya seperti ini. Mungkin itu yang mesti dievaluasi. Apa strateginya kurang tepat atau kami tidak melakukan finishing touch yang baik. Apa pun itu, masyarakat Sragen sudah memutuskan untuk memilih dan menginginkan Sigit-Suroto menjadi pemimpin Sragen ke depannya,” ujar Yuni.

Yuni selaku Bupati menitipkan kepada Sigit-Suroto yang akan memimpin Sragen ke depan agar meningkatkan capaian prestasi yang sudah dicapai, salah satunya terkait dengan angka kemiskinan supaya menjadi perhatian utama.

Dia berharap apa yang dijanjikan kepada masyarakat lewat visi dan misi atau dalam debat yang sudah disampaikan ke publik ditepati. Janji politik itu, kata dia, adalah utang yang harus ditepati.

“Kalau memang dikatakan bahwa ke depan Sragen dengan link jaringan yang lebih baik karena punya Pak Wihaji dan Pak Bahlil maka ini saatnya memberi bukti ke masyarakat. Doa terbaik dari kami untuk panjenengan. Bagi kami, siapa pun yang memimpin Sragen pasti punya niat yang baik. Jangan cederai kepercayaan masyarakat,” harap Yuni.

Sentimen: neutral (0%)