Esposin, SUKOHARJO-Tim pemenangan pasangan nomor urut 1 Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo bakal mengevaluasi secara komprehensif atas hasil real count penghitungan suara Pilkada Sukoharjo 2024. Evaluasi itu dilakukan untuk mencari penyebab tingginya suara kotak kosong di wilayah perkotaan di wilayah Sukoharjo bagian utara.

Berdasar hasil hitung cepat, pasangan calon tunggal, Etik-Sapto meraih 317.711 suara atau sekitar 66,8 persen sedangkan kotak kosong meraih 157.877 suara atau sekitar 33,2 persen. Suara pasangan Etik-Sapto cukup tinggi di wilayah Sukoharjo bagian selatan. Yakni, Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari. Di ketiga daerah itu, pasangan calon tunggal di Pilkada Sukoharjo meraih suara di atas 70 persen.

Sedangkan, suara pasangan Etik-Sapto di wilayah Sukoharjo bagian utara bersaing ketat dengan kotak kosong. Suara kotak kosong di atas 30 persen tersebar di lima kecamatan yakni Baki, Kartasura, Grogol, Mojolaban, dan Gatak. Di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), suara kotak kosong unggul dibanding suara pasangan Etik-Sapto.

“Hasil ini menjadi bahan evaluasi struktural DPC PDIP Sukoharjo. Mengapa suara pasangan Etik-Sapto di wilayah perkotaan justru menurun? Apa saja penyebabnya, ini masih kami analisa secara detail dan rinci. Banyak indikator-indikator untuk mengukur perolehan suara di desa/kelurahan atau kecamatan,” kata Ketua Tim Pemenangan Pasangan Etik-Sapto sekaligus Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Nurjayanto, saat berbincang dengan Espos, Kamis (28/11/2024).

Tim DPC PDIP Sukoharjo bakal menganalisa data perolehan suara baik di tingkat desa/kelurahan TPS. Mereka bakal menghimpun data dengan mengacu pada beberapa indikator partai dalam strategi pemenangan. Data tersebut lantas disajikan dan dianalisa secara mendalam.

Menurut Nurjayanto karakteristik masyarakat di wilayah Sukoharjo bagian utara berbeda dibanding wilayah selatan. Mereka merupakan masyarakat yang tinggal di perkotaan. “Suara kotak kosong tinggi di wilayah perkotaan. Seperti Kartasura, Grogol, Baki, dan Mojolaban. Karakteristik masyarakatnya juga berbeda dibanding wilayah selatan,” ujar dia.

Ketua DPRD Sukoharjo ini mengungkapkan pelaksanaan Pilbup Sukoharjo berbarengan dengan Pilgub Jateng. Tak menutup kemungkinan, hasil hitung cepat perolehan suara Pilbup Sukoharjo berkorelasi dengan Pilgub Jateng.

Ditanya soal kinerja mesin koalisi parpol, Nurjayanto mengatakan semua partai pengusung dan pendukung telah bekerja keras selama bergulirnya masa kampanye. Masing-masing partai melakukan konsolidasi pemenangan saat masa kampanye. “Bahkan, Bu Etik juga menggelar open house di kediaman pribadinya di Solo Baru. Masyarakat dan relawan yang datang luar biasa, cukup banyak,” papar dia.