Sentimen
Positif (100%)
28 Nov 2024 : 04.30
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Sleman, Yogyakarta

Kasus: bullying

Tokoh Terkait

FIPP UNY Canangkan KOSAYO AB Demi Cegah Perundungan di Sekolah dan Masyarakat

28 Nov 2024 : 04.30 Views 22

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

FIPP UNY Canangkan KOSAYO AB Demi Cegah Perundungan di Sekolah dan Masyarakat

KRjogja.com - SLEMAN - Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (FIPP UNY) menggelar kegiatan 'Pencanangan Komunitas Sahabat Yogya Anti Bullying (KOSAYO AB)' pada Selasa (26/11/2024). Bertempat di Gedung Abdullah Sigit lantai 3 FIPP, kegiatan ini ditujukan untuk untuk mencegah dan mengurangi kasus bullying atau perundungan yang saat ini semakin marak di sekolah dan masyarakat.

Dalam kegiatan pencanangan ini dilaksanakan penandatanganan naskah kerja sama antara FIPP dalam hal ini di lakukan langsung oleh Dekan FIPP, Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd) dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta yang juga dilakukan langsung oleh Kepala Dindikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, S.E.,M.Si.

Professor Farida Hanum selaku Ketua KOSAYO AB menjelaskan bahwa sejak 2004 KOSAYO AB sudah mempunyai 4 kanal media sosial yang sudah bisa diisi konten oleh masyarakat luas guna menyosialisasikan gerakan anti bullying. KOSAYO AB sendiri adalah sebuah komunitas yang beruapaya untuk mencegah dan mengurangi kasus bullying melalui berbagi pendekatan.

Baca Juga: Hasto-Wawan Menang Pilkada Kota Yogya, Saatnya Memperbaiki Lingkungan Warga Akibat Sampah

Beberapa pendekatan yang dilakukan untuk pencegahan tersebut diantara melalui platform digital sebagai sarana edukasi anti bullying, kegiatan sosialisasi tentang pencegahan bullying dan kampanye anti bullying yang melibatkan berbagai pihak. Selain itu komunitas ini juga bertujuan untuk melibatkan sebanyak mungkin sekolah, siswa, dan masyarakat untuk bersama-sama menjadi motor penggerak dalam mencegah bullying di sekolah dan masyarakat.

Selain itu, KOSAYO AB juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya serta dampak buruk perilaku bullying terhadap korban, memperkuat karakter dan akhlak mulia guna mebentuk generasi bangsa Indonesia yang berintegeritas dan berbudi luhur. Komunitas ini diharapkan bermanfaat sebagai wadah kolaborasi bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman tanpa bullying.

Dekan FIPP, Prof. Nurtanio Agus mengatakan bahwa, pentingnya meningkatkan hard skill dan soft skill generasi muda agar menjadi generasi yang berkualitas sehingga siap untuk terjun langsung di masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa para orang tua dan guru harus memahami bahwa cara mengasuh generasi zaman sekarang tentu berbeda dengan zaman dulu. “Kita harus mengikuti perkembangan zaman dan memahami pola asuh yang tepat untuk generasi muda zaman sekarang,” terangnya.

Baca Juga: Andika-Hendi Unggul di TPS Jokowi

Lebih lanjut Ka Dindikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori mengatakan, bullying menjadi permasalahan utama di DIY karena status DIY sebagi kota pelajar, dimana sebagian besar penduduk DIY adalah generasi muda yang notabene adalah pelajar yang rentan melakukan dan terkena bullying di lingkungannya. “Besar harapan dengan adanya pencanangan komunitas ini, semua sekolah yang ada DIY bisa mendapat wadah serta pencerahan untuk melindungi siswanya dari bullying," ujarnya.

Sementara itu Profesor Suwarno yang hadir mewakili Ketua Dewan Pendidikan DIY menjelaskan harapannya dengan adanya komunitas ini bisa mengikis habis bullying yang ada di DIY. “Dewan Pendidikan DIY menyambut baik pencanangan komunitas ini dan siap mendukung agar bisa berfungsi maksimal,” jelasnya.(Hit)

Sentimen: positif (100%)