Sentimen
Undefined (0%)
28 Nov 2024 : 05.30
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Boyolali, Karanganyar, Klaten, Solo, Wonogiri

Partai Terkait
Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Hasil Pilkada 2024, Psikolog Politik UNS Sebut Pengaruh PDIP di Soloraya Melemah

28 Nov 2024 : 05.30 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Hasil Pilkada 2024, Psikolog Politik UNS Sebut Pengaruh PDIP di Soloraya Melemah

Esposin, SOLO -- Hasil sementara baik quick count maupun real count Pilkada 2024 di tujuh kabupaten/kota di Soloraya dinilai menunjukkan melemahnya pengaruh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP di wilayah tersebut. 

Hasil real count Pilkada 2024 yang dihimpun Espos, di sejumlah daerah seperti Kota Solo dan Boyolali, di mana PDIP mengusung calon kepala daerah tanpa berkoalisi dengan Partai Gerindra, persentase peroleh suara tidak bisa mengungguli dari lawannya.

Sebaliknya, di daerah di mana PDIP dan Partai Gerindra berkoalisi, calon kepala daerah yang diusung meraih kemenangan, seperti di Karanganyar, Wonogiri, dan Klaten. Persentase perolehan sementara menunjukkan duet PDIP dan Gerindra di tiga daerah tersebut unggul.

Psikolog politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, menyebut hasil Pilkada 2024 ini semakin menunjukkan melemahnya pengaruh PDIP di Soloraya. Meski tidak bisa dimungkiri sejak dulu PDIP memiliki pengaruh yang kuat di Jawa Tengah, termasuk di Soloraya. Bahkan sakit kuatnya pengaruh PDIP, sampai-sampai wilayah Soloraya dan Jateng disebut sebagai kandang banteng sesuai lambang parpol tersebut.

Namun pengaruh itu kini bergeser ke arah Joko Widodo atau Jokowi. Hakim menyebut secara psikologis masyarakat Jawa masih memimpikan pemimpin yang dekat dengan wong cilik serta memiliki sifat kebapakan.  “Orang Jawa itu kan masih menyukai pemimpin yang memiliki sifat kebapakan,” kata dia ketika dihubungi Espos, Rabu (27/11/2024).

Dia mengatakan beralihnya pengaruh PDIP ke Jokowi tidak bisa dilepaskan dari faktor Jokowi yang telanjur dikenal sebagai representasi wong cilik. Dulunya representasi wong cilik ini disematkan kepada PDIP. Namun, 10 tahun terakhir memimpin Indonesia, Jokowi berhasil memenangi hati publik, citra wong cilik itu bergeser ke diri Jokowi. 

Sehingga, menurutnya, sosok yang di-endorse Jokowi akan cenderung dipilih oleh masyarakat. Pengaruh Jokowi salah satunya bisa dilihat melalui pasangan Cawali-Cawawali nomor urut 2, Respati Ardi-Astrid Widayani, yang kerap kali memamerkan kedekatan dengan Jokowi.

Sehingga, layaknya Pilpres 2024 lalu, Jokowi effect masih berdampak signifikan sampai pada Pilkada 2024. Baik Pilkada 2024 di Solo maupun di Jawa Tengah, lanjut Hakim, hasilnya tidak bisa dilepaskan dari Jokowi effect. Menurutnya, endorsement yang dilakukan Jokowi ini ternyata masih bisa mempengaruhi hasil Pilkada. 

Dia mengatakan hasil Pilkada 2024 meskipun sifatnya masih sementara menunjukkan Soloraya dan Jawa Tengah bukan lagi kandang banteng yang angker untuk partai politik lain. “Sekarang ini di Jawa Tengah harus diakui bukan lagi kandang banteng, sudah tidak lagi angker seperti dulu,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)