Sentimen
Undefined (0%)
27 Nov 2024 : 19.20
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Boyolali

Seno Gede Akui Koalisi PDIP Boyolali Kalah di Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024

27 Nov 2024 : 19.20 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Seno Gede Akui Koalisi PDIP Boyolali Kalah di Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024

Esposin BOYOLALI -- Sebutan Boyolali sebagai kandang banteng runtuh dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Koalisi PDIP yang mengusung Marsono-Saifulhaq Mayyazi mengakui kekalahan dalam hitung cepat Pilkada dari pasangan Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana. 

Tim pemenangan Marsono-Saifulhaq Mayyazi, Rabu (27/11/2024) malam, mengumumkan mereka kalah hasil hitung cepat yang dilaksanakan sesuai pemungutan suara di kantor DPC PDIP Boyolali. 

Dalam hitungan mereka, pasangan nomor urut 1 Marsono-Saifulhaq Mayyazi mendapatkan 38% sedangkan Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana memperoleh 62% suara.

Pengumuman kekalahan itu disampaikan langsung oleh sesepuh sekaligus Dewan Pembina DPC PDIP Boyolali, Seno Kusumoharjo atau Seno Gede, dalam konferensi pers di kantor partai, Rabu malam. 

"Hitungan baru 76%, masih akan ada penambahan baik perolehan 01 maupun 02. Namun dari analisa kami, ini tidak akan merubah komposisi siapa yang menang," kata Seno Gede, seperti dikutip Espos.id.

Seno Gede menjelaskan Tim Pemenangan 01 memiliki metode hitung cepat yaitu laporan langsung lewat tempat pemungutan suara berdasarkan C1 dan foto plano dikirim ke tim pemenangan 01.

Setelah diterima tim pemenangan, data kemudian diolah. 

Hingga pukul 18.00 WIB, kata dia, dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 829.981 orang tingkat data yang masuk ke tim pemenangan yaitu 76% atau sekitar 628.500 pemilih. 

Seno mengatakan angka tersebut sudah bersih dari sekitar 18.208 suara rusak.

Dari suara sah 628.500, Seno mengatakan Marsono-Saifulhaq memperoleh 231.541 pemilih atau 38% suara sedangkan Agus-Fajar memperoleh 378.738 suara atau 62% suara.

Sebagai informasi, Koalisi 01 berisi PDIP, PKS memiliki sejumlah 40 kursi di DPRD Boyolali. 

Mereka mengusung calon bupati-wakil bupati Marsono-Saifulhaq. 

Sementara sang lawan, Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana diusung oleh koalisi 10 kursi terdiri atas Partai Golkar, PKB, dan Partai Gerindra. 

Seno menyatakan, hingga semua hitungan suara TPS masuk, tidak akan mengubah situasi bahwa pemenangnya Agus-Fajar.

Atas hasil tersebut, Seno mengaku legawa karena Pilkada 2024 adalah sebuah kompetisi.

Seno juga berterima kasih kepada seluruh pendukung dan relawan Marsono-Saifulhaq. 

Ia berterima kasih kepada partai pendukung Marsono-Saiful yang telah bekerja sama sejak Agustus yaitu PDIP, PKS, PPP, Partai Hanura, dan Partai Ummat.

"Hasilnya kami harus menerima kekalahan, itu sesuatu yang tidak bisa kami ingkari. Kami harus menerima lapang dada pasangan 01 belum bisa unggul pada Pilkada 2024. Kami pada posisi sekarang ini menyampaikan informasi apa adanya," kata dia.

Ditanya akankah mengucapkan selamat kepada Agus-Fajar, Seno mengungkapkan hitung suara belum final. 
Sehingga, ia masih menunggu hitungan final dari KPU.

"Tapi faktanya memang kalah. Ya legawa, namanya pertandingan, Pilkada kan pertandingan bukan peperangan," kata dia.

Ditanya langkah politik ke depan, Seno mengatakan pihaknya masih konsentrasi soal perhitungan hingga 100%. 

Sentimen: neutral (0%)