Sentimen
Undefined (0%)
27 Nov 2024 : 08.00
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Wonogiri

Pasar Wonogiri Lengang saat Coblosan Pilkada 2024, Pedagang Pilih Tutup Lapak

27 Nov 2024 : 08.00 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Pasar Wonogiri Lengang saat Coblosan Pilkada 2024, Pedagang Pilih Tutup Lapak

Esposin, WONOGIRI — Pengunjung di Pasar Kota Wonogiri lebih sepi dibanding hari biasanya pada hari pemungutan suara Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024). Sejumlah pedagang lebih memilih menutup los atau lapak mereka.

Pantauan Espos, banyak los pedagang di Pasar Kota Wonogiri yang tutup. Pengunjung pasar itu pun cenderung lebih sepi dibandingkan hari-hari biasanya. Beberapa pedagang yang semula buka pada pagi hari pun menutup lapak dagangannya lebih awal. 

Salah satu pedagang aneka pangan di lantai I Pasar Kota Wonogiri, Kesti, mengatakan pengunjung pasar pada hari itu tidak seramai biasanya. Pedagang aneka bahan pangan di sekitar losnya juga memilih libur pada hari itu. Kesti bahkan menutup losnya lebih awal yakni pukul 10.30 WIB. Pada hari biasa ia menutup los dagangnya pada sore hari. 

“Ini saya tutup gasik. Mau nyoblos dulu di Kelurahan Giripurwo. Pasarnya sepi hari ini. Yang lain juga banyak yang tutup,” kata Kesti saat ditemui Espos di losnya, Selasa.

Meski berniat berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS), dia belum menentukan secara pasti paslon bupati dan wakil bupati Wonogiri atau paslon gubernur dan wakil Gubernur Jawa Tengah yang akan dipilih. “Ya nanti kira-kira pas di bilik suara, mana yang cocok, itu yang saya pilih. Enggak perlu ribet,” ujar dia.

Sebagai pedagang pasar, Kesti berharap kepala daerah yang kelak terpilih nanti mampu menumbuhkan ekonomi melalui kebijakannya. Harga-harga kebutuhan pokok tidak melambung tinggi sehingga masyarakat tetap mampu membeli. 

Hal yang sama diungkapkan pedagang pakaian di Pasar Kota Wonogiri, Tri Murwati. Dia berharap bupati dan gubernur yang baru bisa mengembalikan pasar seperti dulu yang ramai pengunjung. Warga Kelurahan Giriwono itu menilai kepala daerah, khusunya di Kabupaten Wonogiri harus memperhatikan pasar tradisional.

”Sebentar lagi ini toko saya tutup. Mau nyoblos. Jadwal nyoblos saya Rabu siang. Harapan saya enggak muluk-muluk, yang penting nanti pasar bisa ramai lagi kalau ada bupati yang baru,” ujar dia.

Pedagang besar di lantai II Pasar Wonogiri, Tomo, mengaku sudah memberikan hak suaranya di TPS. Dia tetap membuka los di pasar karena bergantian jaga dengan istrinya. “Ini giliran istri yang ke TPS. Tadi saya sudah nyoblos. Saya gantian yang jaga di pasar,” ucapnya.

Sentimen: neutral (0%)