Sentimen
Undefined (0%)
27 Nov 2024 : 00.56
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Solo, Sukoharjo, Wonogiri

Warga Wonogiri Nyoblos! Ingat Lagi Janji Politik Tarso-Teguh dan Setyo-Imron

27 Nov 2024 : 00.56 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Warga Wonogiri Nyoblos! Ingat Lagi Janji Politik Tarso-Teguh dan Setyo-Imron

Esposin, WONOGIRI — Pada hari ini, Rabu (27/11/2024), masyarakat Kabupaten Wonogiri akan menggunakan hak pilihnya di ajang Pilkada serentak 2024. Selain memilih calon bupati dan calon wakil bupati, warga Wonogiri juga berhak mencoblos calon gubernur serta calon wakil gubernur Jawa Tengah.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Satya Graha, menerangkan pada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri akan mencoblos di TPS dekat rumah mereka. Calon bupati nomor urut 1 Tarso akan menggunakan hak pilihnya di TPS 3 di Rumah Bu Darmi, Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto.

Sedangkan cawabup pasangannya, Kristian Teguh Suryono, tercatat di daftar pemilih tetap (DPT) TPS 14 yang berlokasi di Gedung KPN SD, Dusun Batu Lor RT 002/RW 017, Desa/Kecamatan Baturetno. Dia diagendakan menyalurkan hak pilih pada pukul 10.00 WIB.

Sementara itu, calon bupati nomor urut 2 Setyo Sukarno terdaftar di DPT TPS 11 Baturetno yang bertempat di Balai RW Duwet Kidul RT 001/RW 015 Desa/Kecamatan Baturetno. Setyo rencananya berangkat ke TPS pada pagi hari. 

Adapun, pasangan cabup Setyo dalam Pilkada Wonogiri 2024 yakni cawabup Imron Rizkyarno akan memberikan hak suaranya di TPS 2, Desa Nungkulan, Kecamatan Girimarto. Imron bakal berangkat ke TPS pada pukul 08.00 WIB.

Satya Graha menuturkan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 telah dipersiapkan dengan baik. Sebanyak 1.903 TPS sudah siap untuk pencoblosan

“Hari ini, semua logistik Pilkada berupa surat, kotak, dan bilik suara sudah harus sampai di setiap TPS. Alat penunjang pemungutan dan penghitungan suara seperti alat tulis kantor dan lainnya juga sudah disiapkan,” kata Satya saat dihubungi Espos, Selasa (26/11/2024).

Diberitakan sebelumnya, dalam debat pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) Pilkada Wonogiri 2024 yang digelar KPU Wonogiri di Hotel Grand Mercure, Solo Baru, Sukoharjo, Rabu (13/11/2024) siang, dua pasangan calon saling adu program dan saling kritik program lawan dalam sesi tanya jawab paslon. 

Debat diawali dengan penyampaian visi-misi dari kedua pasangan calon. Masing-masing paslon yakni nomor urut 1 Tarso-Kristian Teguh Suryono dan nomor urut 2 Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno diberi waktu empat menit untuk menyampaikan visi-misi dan berbagai program pembangunan. 

Pada sesi tanya jawab antarpaslon, terjadi adu argumentasi yang cukup sengit antara paslon 1 dan paslon 2. Mereka saling bertanya, menanggapi, dan mengkritik program paslon lain.

Misalnya Tarso bertanya kepada paslon Setyo-Imron ihwal langkah strategis apa untuk meningkatkan peningkatan perekonomian masyarakat Wonogiri. Dia menganggap selama ini pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkab Wonogiri, di mana Setyo menjadi calon wakil bupati, belum merata.

Tarso juga menyebut masih banyak masyarakat yang merantau karena minim lapangan kerja di Kabupaten Wonogiri. Di sisi lain, bantuan ekonomi langsung berbasis kerakyatan belum optimal dilaksanakan. 

Tarso menawarkan program unggulan berupa pemberian bantuan kas RT. Uang itu untuk pemberdayaan masyarakat yang bisa diperuntukkan setiap koperasi RT. “Untuk pemberdayaan [masyarakat di tingkat] RT, Kabupaten Wonogiri itu punya anggaran Rp2,4 triliun atau Rp2.400 miliar. Artinya [program itu] bisa diselesaikan,” kata Tarso.

Cabup nomor urut 2, Setyo Sukarno, menyampaikan Pemkab Wonogiri sudah memiliki Peraturan Daerah tentang Tata Ruang Wilayah yang menjadi dasar untuk pembangunan Wonogiri melalui industrialisasi. Masing-masing kecamatan di Kabupaten Wonogiri telah ditetapkan sebagai wilayah industri kecil hingga besar.

Dengan perda itu, dia akan menarik investor ke Kabupaten Wonogiri, sehingga akan tercipta pertumbuhan ekonomi baru. Misalnya dengan mengajak investor bidang industri manufaktur, maka akan banyak menyerap tenaga kerja.

Dari adanya industri itu, akan lahir warung-warung, tempat indekos, dan lainnya sehingga ada perputaran ekonomi di wilayah tersebut. Setyo juga menyebut akan memaksimalkan sektor pariwisata.

“Akan ada multiplier effects ketika ada investor masuk dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru,” ujar dia.

Setyo kemudian mempertanyakan program unggulan Tarso-Teguh berupa pemberian kas RT senilai Rp10 juta. Menurutnya, program itu sulit direalisasikan karena APBD Kabupaten Wonogiri tidak cukup memberikan Rp10 juta untuk 7.013 RT.

Setyo menilai asas kebermanfaatan bantuan itu sangat minim. Pada sisi lain, jika uang itu diberikan kepada koperasi RT akan sulit berjalan, mengingat selama ini mayoritas koperasi RT tidak lagi aktif dan banyak di antaranya dicopot statusnya sebagai koperasi. 

Menurut Setyo, masyarakat lebih membutuhkan pendidikan dan kesehatan gratis. Di samping itu, Setyo-Imron menawarkan program pembangunan 1.000 sumur pantek untuk sawah yang mengalami sulit air saat kemarau.

Cabup nomor urut 1, Tarso, menanggapi program pembangunan 1.000 sumur pantek dengan mempertanyakan apakah program itu juga tidak menggunakan anggaran dari APBD. Debat berlanjut ke soal lainnya termasuk soal investasi, pemerataan pembangunan, dan sebagainya. 

Sentimen: neutral (0%)