Sentimen
Undefined (0%)
27 Nov 2024 : 01.13
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Sragen

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Layani Pemungutan Suara Pilkada 2024, KPPS & Linmas di Sragen Dapat Jaminan BPJS

27 Nov 2024 : 01.13 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Layani Pemungutan Suara Pilkada 2024, KPPS & Linmas di Sragen Dapat Jaminan BPJS

Esposin, SRAGEN — Sebanyak 10.234 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 1.462 tempat pemungutan suara (TPS) beserta 2.924 orang petugas ketertiban dari linmas mendapat fasilitas jaminan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) selama bertugas melayani pemilih dalam pemungutan dan penghitungan suara, Rabu (27/11/2024).

Mereka mendapatkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan sebagai jaminan ketika terjadai kecelakaan kerja. Mereka juga mendapat fasilitas BPJS Kesehatan untuk menjamin kesehatan mereka.

Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, M. Zainal Arifin, kepada Espos.id, Rabu (27/11/2024), mengungkapkan hingga hari H pemungutan suara tidak ada petugas KPPS yang mengundurkan diri seperti pada Pemilu 2024 lalu. Petugas KPPS itu, jelas dia, selain mendapatkan honor, mereka juga mendapat fasilitas BPJS, baik BPJS ketenagakerjaan yang ditanggung KPU Provinsi Jawa Tengah (Jateng) maupun BPJS Kesehatan yang ditanggung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen.

Dia melanjutkan honor mereka akan diserahkan secara non tunai pada H+1 melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Dia menyampaikan setiap TPS mendapatkan dana operasional tetapi tidak ada anggaran untuk konsumsi pemilih saat pemungutan suara.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Sragen, Irwan Sehabudin, mengatakan seluruh petugas KPPS beserta petugas ketertiban dan badan adhoc lainnya didafatrkan sebagai kepesertaan BPJS ketenagakerjaan selama bertugas ke KPU Provinsi Jateng. Dia menyampaikan kalau BPJS kesehatan merupakan inisiatif dari Pemkab Sragen sehingga datanya diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen untuk didaftarkan ke BPJS kesehatan.

“Untuk BPJS kesehatan itu informasinya sudah diaktifkan mulai November sampai Desember. Kalau yang BPJS ketenagakerjaan hanya selama satu bulan saja untuk berjaga-jaga kalau terjadi kecelakaan kerja. Dalam pemberian BPKS kesehatan ini ada semacam skrining dari Dinkes. Misalnya ada anggota KPPS yang sudah memiliki BPJS kesehatan aktif maka tidak perlu diikutsertakan. Hanya anggota KPPS yang belum memiliki BPJS kesehatan yang didaftar oleh Dinkes,” jelas Irwan.

Irwan menjelaskan bila dalam pelaksanaan pemungutan suara masih ada anggota KPPS yang belum memiliki BPJS kesehatan maka ketika mengalami sakit atau sejenisnya supaya diarahkan ke puskesmas atau dirujuk ke RSUD agar dalam pengurusan biayanya dapat diatur.

Kepala Dinkes Sragen, Udayanti Proborini, menyampaikan fasilitas BPJS kesehatan tidak hanya untuk petugas dari KPU tetapi juga petugas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen. Dia menyampaikan data yang dikirimkan KPU dan Bawaslu harus dicek terlebih dulu. “Misalnya anggota KPPS ada yang berstatus pegawai negeri sipil maka otomatis sudah memiliki BPJS kesehatan. Informasi dari KPU katanya ada yang ganti personel. Kalau belum terkaver BPJS kesehatan bisa dilayani di puskesmas,” jelasnya.

Pemberian fasilitas BPJS Kesehatan itu, kata dia, diberikan selama masa tugas berdasarkan surat tugas mereka. Dia mengatakan mulai November mereka sudah didaftarkan dan kalau sampai Desember maka fasilitas diberikan juga sampai Desember. Dia menyebut data yang diajukan untuk premi jaminan kesehatan nasional (JKN) sebanyak 3.389 penyelenggara pemilu selama November-Desember senilai Rp256.208.400.

“Kami juga memberi dukungan berupa kesiapan 25 puskesmas  beserta jejaring puskesmas pembantu dan poliklinik kesehatan desa, 10 RSU/RSIA dan tiga RSUD untuk penanganan emergensi selama proses Pilkada 2024. Kami juga menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan lainnya berupa tempat praktik mandiri, klinik swasta, untuk melakukan penanganan dan pelaporan pelayanan kesehatan di masa pilkada,” kata dia.

Berikut Data Badan Adhoc Pilkada Sragen 2024 yang difasilitasi BPJS Ketenagakerjaan

1.      Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)                                        : 100 orang

2.      Sekretariat PPK                                                                               : 60 orang

3.      Panitia Pemungutan Suara (PPS)                                             : 624 orang

4.      Sekretariat PPS                                                                               : 624 orang

5.      Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)    : 10.234 orang

6.      Petugas Ketertiban TPS                                                               : 2.924 orang

Total                                                                                                                    : 14.566 orang

·         Pembeyaran premi mulai 24 November-24 Desember 2024

·         Pembayaran presmi dibebankan kepada KPU Provinsi Jawa Tengah

Sumber: KPU Sragen.

Sentimen: neutral (0%)