Esposin, SRAGEN--Para warga di Kabupaten Sragen menaruh harapan besar kepada siapa pun yang terpilih menjadi bupati dan wabup hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024. Bagi warga yang penting pemimpinnya memperhatikan dan memedulikan arus bawah.

Warga Dukuh Tunggul, Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen, Winarso, 50, mendoakan agar Pilkada 2024 ini berjalan lancar. 

"Arus bawah supaya diperhatikan. InysaAllah petani sebagai penyangga ketahanan pangan mendapat perhatian. Hal itu sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto, yakni menggalakkan ketahanan pangan. Kami berharap pupuk bisa langsung disalurkan ke petani lewat kelompok tani atau gabungan kelompok tani. Bagi petani yang penting pupuk tercukupi, hanya saja harga pupuk non subsidi mahal. Siapa pun pemimpinnya yang penting mendukung petani arus bawah. Selama ini pupuk masih menjadi problem petani," ujarnya kepada Espos, belum lama ini.

Selain mengungkapkan harapannya atas bupati dan wabup terpilih, warga Sragen yang berprofesi sebagai petani ini juga mengungkapkan soal partisipasi pemilih. Menurutnya petani banyak yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) karena petani sudah paham nama dua pasangan calon karena sebelumnya sudah ada sosialisasi.

"Pada Pemilu 2024 lalu, partisipasi petani bisa sampai 80%, kalau tidak datang bisanya merantau," ujarnya.

Samin, 74, warga Dukuh Sukolelo RT 018, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, menganggap Pilkada ini menyenangkan. Dia membandingkan dengan pelaksaan Pemilu Presiden kemarin.

"Kalau pemilu lalu banyak calonnya, sekarang cukup dua pasangan calon. Sekarang tenang dan ayem," ujarnya. 

Mengungkapkan harapannya kepada bupati dan wabup terpilih di Pilkada 2024 ini, warga Sragen ini berharap agar Pilkada dapat pemimpin yang baik, ramah, pembangunan berlanjut, pupuk gampang, lancar. "Itu harapan wong cilik. Sekarang kondisinya pupuk kurang, harapannya ditambah."

Terkait dengan partisipasi pemilih, dia menduga bakal berbeda dibandingkan saat Pilpres. "Kalau warga yang datang ke TPS bisa 80-90% pada Pemilu 2024 lalu. Nah, pada Pilkada ini partisipasi bisa mutlak 100%. Satu TPS di Sukolelo itu ada lima RT jadi satu. Saya jadi keamanan. Baru 40 tahun menjadi petugas hansip. Jadi hansip itu murni pengabdian dan baru dapat honor Rp300.000 per tahun pada dua tahun terakhir, sebelumnya hanya Rp270.000 per tahun. Kami berharap honor itu bisa dinaikan," ujarnya.