Esposin, WONOGIRI – Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek mencoblos dan memberikan hak suaranya pada Pilkada 2024 di TPS 05 Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Rabu (27/11/2024). Ia menilai paslon yang terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Wonogiri selanjutnya akan menghadapi sejumlah tantangan berat.

Pantauan Epsos, Jekek tiba di TPS 05 Jaten sekitar pukul 08.30 WIB. Sebelum mencoblos ia menyapa dan berbincang-bincang terlebih dulu dengan warga yang juga akan menggunakan hak suaranya di TPS tersebut. Jekek mencoblos di bilik suara pada pukul 08.41 WIB. 

Dia mengatakan Pilkada 2024 ini merupakan kesempatan bagi warga untuk menggunakan hak konstitusi mereka. Maka dari itu dia berharap masyarakat berpartisipasi aktif memberikan suara sebagai bagian dari pembangunan di Kabupaten Wonogiri.

“Ada harapan, siapa pun nanti calon yang terpilih, semoga mempunyai komitmen membangun Wonogiri melalui kebijakan, manajerial SDM [sumber daya manusia], dan memberikan arah yang lebih jelas,” kata Jekek saat diwawancarai Espos, Selasa.

Menurut dia, Bupati Wonogiri selanjutnya akan menghadapi tantangan yang semakin berat dalam memimpin Kabupaten Wonogiri. Saat ini masyarakat mulai terbuka dan aktif berpartisipasi dalam memperhatikan kinerja pemerintah. Masyarakat menuntut semua kebijakan harus berorientasi pada keinginan publik. 

Partisipasi aktif publik terhadap pembangunan ini harus ditangkap secara tepat. Masyarakat perlu diberi ruang untuk berdialog dan berdiskusi secara langsung dengan pemerintah. Jika hal itu tidak dilakukan, publik hanya akan menyampaikan aspirasinya di media sosial yang bisa menimbulkan asumsi liar.

Jika hal itu tidak dapat dikelola dengan baik, apa yang menjadi keinginan publik tidak dapat ditangkap dengan baik pula. Jekek juga menyebut calon Bupati Wonogiri terpilih nanti, harus paham kemampuan anggaran pendapatan dan belanja (APBD) Wonogiri.

Pemerintah pusat sudah menetapkan penggunaan APBD sesuai mandatori. Pemkab Wonogiri tidak bisa secara sembarangan menggunakan anggaran tersebut yang tidak sesuai dengan mandatori. 

“Saya secara pribadi, mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat sudah memberikan kepercayaan kepada saya. Saya juga memohon maaf kepada masyarakat, sebab pastilah masih banyak kekurangan, tidak ada kesempurnaan. Semoga nanti kekurangan ini bisa diperbaiki oleh bupati terpilih,” ungkap dia.

Sebagai informasi, Pilkada Wonogiri 2024 diikuti dua pasangan calon bupati-wakil bupati yakni Tarso-Teguh Suryono yang diusung Koalisi Perubahan untuk Maju (Puma) dan Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno yang diusung, PDIP, Partai Gerindra dan beberapa parpol lain.