Sentimen
Undefined (0%)
26 Nov 2024 : 16.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Magetan

Tahun Depan, Puluhan Perpustakaan Desa dan Ponpes di Magetan Terima Hibah Buku

26 Nov 2024 : 16.02 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Tahun Depan, Puluhan Perpustakaan Desa dan Ponpes di Magetan Terima Hibah Buku

Esposin, MAGETAN – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, bakal menambah sedikitnya 36 titik perpustakaan di desa/kelurahan dan 15 pondok pesantren.

“Kita usulkan di tahun 2025 sebanyak 36 perpustakaan desa/kelurahan, jumlah tersebut bisa bertambah maupun berkurang tergantung kondisi dan kesiapan masing-masing desa. Selain itu, minimal 15 pondok pesantren juga akan kami usulkan untuk mendapat program serupa,” ucap Kepala Dinas Arpus Magetan, Suhardi, Selasa (26/11/2024).

Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang dicanangkan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada 2018 lalu sukses membuat 38 desa/kelurahan di Magetan pada tahun 2024 mempunyai perpustakaan yang memiliki koleksi 1.000 judul buku.

“Pada 2024 ini data yang kami punya ada 38 titik mendapat hibah buku beserta raknya dari total 235 desa/kelurahan. Tiap titik mendapat hibah dari Perpusnas sebanyak 1.000 judul buku, juga ada E-book yang dapat diakses secara daring,” ucapnya. 

Data yang didapat Espos.id, 38 desa/kelurahan yang telah mendapat alokasi hibah buku tersebut adalah Desa Bandar; Desa Bayem wetan; Desa Bogorejo; Desa Botok; Desa Bulukerto; Desa Candirejo; Desa Balegondo; Desa Jeruk; Desa Waten; Desa Goranggareng; Desa Joketro; Desa Jungke; Desa Karangsono; Desa Kedungguwo; Desa Kraton; Desa Mrahu.  

Kemudian Desa Nglopang; Desa Ngunut; Desa Panekan; Desa Pojok; Desa Ringinagung; Desa Sarangan; Desa Sawojajar;Desa Selopanggung; Desa Setren; Desa Sidorejo; Desa Sobontoro; Desa Soco; Desa Sukowinangun; Desa Sumberdodol; Desa Suratmajan; Desa Taji; Desa Tambran; Desa Tapen; Desa Tawanganom; Desa Temboro; Kelurahan Mranggen; dan terakhir Kelurahan Sarangan.

Suhardi menyampaikan capaian ini rupanya mendapat perhatian dari Perpusnas. Pada 2025 mendatang Kabupaten Magetan bakal memperoleh hibah serupa dengan jumlah yang disesuaikan.

Dinas Arpus Magetanpun telah bersiap untuk mengusulkan desa/kelurahan yang bakal mendapat bantuan tersebut dengan mengumpulkan para perangkat desa di gedung Grahadi Literasi untuk bimbingan teknis dan pembekalan. 

“Hari ini kami kebetulan mengundang 50 desa yang belum pernah mendapatkan alokasi hibah buku dari Perpusnas, memang tidak semua bakal dapat karena harus menyesuaikan beberapa pertimbangan,” tambahnya.

Dia tak menampik bahwa tidak seluruh desa/kelurahan layak untuk mendapat bantuan TPBIS. Pasalnya, belum semua desa/kelurahan mempunyai fasilitas yang memadai untuk penyimpanan buku.

“Belum semua mempunyai ruangan yang memadai. Tetapi lewat MoU yang ditandatangi Kementerian Desa dan Perpusnas, tiap desa wajib mengalokasikan dana APBDes untuk layanan perpustakaan dan kami pantau di lapangan kesadaran para kepala desa meningkat untuk melaksanakan itu,” tambah Suhardi. 

Suhardi menyebut tingkat Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masih rendah. Meski demikian, dia optimistis tingkat kunjungan ke perpustakaan Kabupaten Magetan melampaui target tiap tahun.

“Kami mempunyai target tingkat kunjungan ke Perpustakaan sebanyak 34.000 per tahun, untuk 2024 ini kami optimis melampaui target tersebut,” kata dia. 

 

Sentimen: neutral (0%)