Sentimen
Undefined (0%)
22 Nov 2024 : 12.51

Rupiah Ditutup Menguat Didukung Surplus Neraca Pembayaran Indonesia

22 Nov 2024 : 12.51 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Rupiah Ditutup Menguat Didukung Surplus Neraca Pembayaran Indonesia

Espos.id, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (22/11/2024), ditutup meningkat didukung surplus neraca pembayaran Indonesia dengan penurunan defisit transaksi berjalan. Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah menguat 56 poin atau 0,35% menjadi Rp15.875 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.931 per dollar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Jumat naik ke level Rp15.911 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.942 per dollar AS.

“Terdapat penurunan defisit transaksi berjalan Indonesia pada triwulan III-2024, dari 0,95% dari produk domestik bruto (PDB) menjadi 0,60% dari PDB, sejalan dengan peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dan penurunan defisit pendapatan primer. Setelah rilis data tersebut, depresiasi rupiah tertahan," kata Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede.

Neraca pembayaran Indonesia pada triwulan III-2024 telah dirilis oleh Bank Indonesia. Dalam laporan tersebut, NPI pada triwulan III-2024 mencatat surplus sebesar US$5,9 miliar, dari sebelumnya defisit sebesar US$0,6 miliar pada triwulan II-2024. Pada periode yang sama, neraca transaksi berjalan mencatat defisit sebesar US$2,2 miliar atau sebesar 0,6% dari produk domestik bruto (PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit sebesar US$3,2 miliar atau 0,9% dari PDB pada triwulan II-2024.

Kinerja neraca transaksi berjalan ditopang oleh surplus neraca perdagangan barang nonmigas yang berlanjut, didukung oleh pertumbuhan ekspor nonmigas seiring dengan kenaikan harga komoditas, di tengah impor yang tumbuh lebih tinggi sejalan meningkatnya aktivitas ekonomi domestik.

Sementara dari sisi eksternal, Josua menuturkan ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina terus meningkat setelah adanya pernyataan dari pemimpin Ukraina dan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan bahwa Rusia meluncurkan rudal baru berkarakteristik ICBM ke Dnipro. Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa mereka meluncurkan rudal balistik jarak menengah model baru sebagai bagian dari aksi balasan atas serangan Ukraina awal pekan ini.

Meningkatnya ketegangan itu dapat meningkatkan permintaan yang lebih kuat untuk aset-aset safe haven, sehingga mendorong apresiasi dollar AS.

 

Sentimen: neutral (0%)