Sentimen
Undefined (0%)
23 Nov 2024 : 07.28

Pelatih Sebut Suporter Damai, Tidak Ada Gesekan antara Bonek dan Jak Mania

23 Nov 2024 : 07.28 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Sport

Pelatih Sebut Suporter Damai, Tidak Ada Gesekan antara Bonek dan Jak Mania

Esposin, SOLO -- Sedikitnya 27.000 penonton memadati Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya saat Persebaya menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 yang berakhir untuk kemenangan tuan rumah dengan skor 2-1, Sabtu (22/11/2024). 

Puluhan ribu orang itu mayoritas merupakan pendukung Persebaya dan sebagian sedikit lainnya suporter Persija Jakarta. 

Meski PSSI masih melarang suporter tamu datang ke laga away, faktanya ribuan The Jak Mania tetap datang ke Surabaya untuk mendukung tim kesayangan mereka, Persija Jakarta.

Pelatih Persebaya Paul Munster dan pelatih Persija Carlos Pena menjadi saksi percampuran dua suporter klub besar di Tanah Air itu berlangsung damai tanpa gesekan.

Mereka mengapresiasi kedua basis suporter yang hadir langsung ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk memberi dukungan positif kepada pemain kesebelasan masing-masing.

"Saya benar-benar melihatnya. Tidak ada masalah. Tidak ada yang berkelahi. Tidak ada yang melempar barang. Kami saling menghormati. Ya, mereka menang di babak pertama, tetapi para pendukung kami tidak membalas. Dan kemudian kami menang. Saya pikir itu sangat bagus," kata pelatih Persebaya Paul Munster seperti dikutip Espos dari Antara.

Dirinya juga merasa tidak ada perkelahian antarsuporter yang terlihat saat Jak Mania dan Bonek duduk satu tribune saat mendukung timnya berlaga.

"Mereka saling menghormati, apa pun hasilnya. Saya senang dengan itu hari ini. Tidak ada masalah yang saya lihat dan tidak ada yang membicarakan perkelahian. Itu sangat bagus," kata pelatih asal Irlandia Utara itu.

Oleh karena itu, Munster berharap ke depannya para suporter kedua tim bisa datang lebih banyak lagi, baik saat laga kandang maupun tandang.

"Jadi, mudah-mudahan di Indonesia bisa mulai mendatangkan lebih banyak pendukung di kandang dan di tandang. Jadi, saya pikir lain kali saat Persebaya bermain, bisa mendatangkan lebih banyak pendukung di stadion. Mudah-mudahan dan tolong lihat (pertandingan) ini sekarang," ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, merupakan langkah yang baik ke arah yang benar demi kemajuan sepak bola Indonesia dengan datangnya suporter kedua tim bisa bertemu dengan damai.

"Jadi ini adalah langkah yang baik ke arah yang benar untuk sepak bola Indonesia," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, pelatih Persija Jakarta Carlos Pena juga mengapresiasi suporter kedua tim yang telah mendukung dengan penuh semangat.

"Selamat untuk kedua suporter Bonek dan Jak Mania yang sudah mendukung timnya dengan bernyanyi untuk masing-masing tim. Terima kasih juga kepada Jak Mania yang sudah hadir di Surabaya," ucapnya.

Sependapat dengan Paul Munster, pelatih asal Spanyol itu juga menanggapi kehadiran kedua suporter yang saling memberi dukungan positif baik untuk persepakbolaan Indonesia.

"Hal ini sangat bagus untuk persepakbolaan Indonesia dengan suporter datang bersamaan ke stadion untuk menciptakan atmosfer yang baik," katanya.

Carlos menambahkan, dengan hadirnya kedua suporter memberi dukungan positif di dalam stadion merupakan langkah baik untuk membuat sepak bola Indonesia berkembang.

"Itu salah satu cara untuk membuat sepak bola Indonesia terus berkembang ke arah yang lebih baik," kata Carlos.

Pecahkan Rekor

Sebagai informasi, pertandingan antara Persebaya menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (22/11/2024), memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak di antara klub lainnya dengan total 27.190 orang. 

Sebelumnya, jumlah penonton terbanyak laga Persebaya di stadion tersebut terjadi saat menjamu PSS Sleman dengan total 25.636 orang. 

"Alhamdulillah pertandingan berjalan lancar. Secara jumlah penonton juga terbanyak sepanjang kami di Liga 1 musim ini (hingga pekan ke-11). (Penonton) kami yang terakhir jumlah penontonnya 25.636 waktu lawan PSS Sleman, lawan Persija terdata 27.190," ucap Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya Surabaya Ram Surahman di Surabaya, Sabtu (23/11/2024).
 
Peningkatan jumlah penonton tersebut, kata dia, juga merupakan upaya yang sebelumnya dilakukan oleh pihaknya dengan memberi kesempatan masyarakat untuk membeli jauh-jauh hari.
 
"Dari pertandingan melawan PSM Makassar di GBT, kami sudah jauh-jauh hari mengumumkan jika ada pertandingan melawan Persija pada 22 November, itu kami umumkan saat tanggal 1," katanya.
 
Oleh karena itu, pihaknya juga menggunakan cara yang sama saat Persebaya menjamu Arema FC pada Sabtu, 7 Desember 2024.

"Jadi kami juga lakukan strategi yang sama saat lawan Arema. Kami akan jauh hari untuk release presale terlebih dahulu," tuturnya.

Namun jika dibandingkan saat penyelenggaraan Liga 1 tahun 2018 yang mendapat sekitar 400.000 penonton, menurut Ram, hal tersebut masih sangat jauh untuk dicapai.
 
"Ya ini memang kondisi yang saya kira semua tahu, mungkin tidak hanya di Persebaya karena hampir semua penonton Liga 1 turun. LIB juga kemarin mengatakan situasinya seperti itu. Makanya kami yang di panpel ini juga coba melakukan beberapa inovasi-inovasi supaya orang itu tetap mau datang ke stadion," ujarnya seperti dikutip Espos dari Antara.

Sentimen: neutral (0%)