Sentimen
Jangan Emosional, Ini Tips Mengatasi Stres saat Terjebak Macet
Esposin, SOLO--Kondisi umum lalu lintas di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan mobilitas yang signifikan. Jawa Tengah sendiri merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang terus dikembangkan.
Hal ini berimbas kepada kondisi lalu lintas yang semakin kompleks dan padat, terutama di kota-kota besar seperti Semarang, Solo, dan Yogyakarta.
Tidak tertutup kemungkinan kota-kota lain juga berkembang aktivitasnya karena pertumbuhan kegiatan industri dan ekonomi seperti berkembangnya pabrik, UMKM, tempat usaha baru, perumahan ruko, hingga perkantoran.
Kondisi dan situasi yang umum ditemui adalah kemacetan yang di beberapa ruas jalan, terutama pada jam-jam sibuk. Hambatan kelancaran mobilitas bisa terjadi dari ruas jalan yang masih ada yang belum terawat atau berlubang.
Fasilitas penunjang kelancaran lalu lintas seperti rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu lalu lintas masih perlu ditingkatkan di beberapa wilayah.
Kemacetan dampak dari cuaca dari curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan genangan air di jalan, sehingga menghambat lalu lintas.
Kemacetan akan menyebabkan potensi seorang bikers akan mengalami stres. Stres merupakan reaksi emosional dan fisik yang terjadi ketika harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Di saat terjebak macet, kita akan merasa kehilangan kendali atas situasi.
Terkadang macet panjang yang luar biasa dan tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir bisa memicu perasaan frustrasi dan tidak berdaya. Suara klakson, kebisingan mesin, lingkungan sempit akibat padatnya kendaraan, pemandangan monoton dapat mengganggu pikiran dan menimbulkan kegelisahan.
Stres dan kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap tekanan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, keduanya dapat mengganggu berbagai fungsi kognitif dan fisik manusia.
Banyak penelitian kognitif menunjukkan bahwa individu yang mengalami stres dan kecemasan cenderung memiliki kesulitan dalam menjalankan tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi, perhatian, memori dan pemecahan masalah serta lebih rentan terhadap kesalahan.
Kondisi ini dapat menghambat kemampuan untuk merespon dengan cepat terhadap perubahan kondisi dan situasi di jalan raya yang sebenarnya sangat diperlukan saat berkendara.
Berikut tips untuk mengelola diri agar tidak mengalami stres berlebihan selama berkendara:
Persiapan Sebelum Berkendara :
• Rencanakan rute alternatif hindari jalan yang sering macet.
• Periksa kondisi lalu lintas terkini untuk mempersiapkan mental.
• Berangkat lebih awal menghindari kemacetan parah di jam sibuk.
• Istirahat cukup membantu berkendara lebih fokus dan tidak mudah lelah.
• Hindari makanan berat sebelum berkendara karena dapat membuat mengantuk.
Mengelola Stres Saat Macet :
• Akui kemacetan, terima kenyataan bahwa ini adalah bagian dari perjalanan.
• Lakukan pernapasan dalam secara teratur untuk menenangkan pikiran.
• Jangan terlalu emosional, hindari bertengkar atau marah-marah dengan pengendara lain.
• Beri jarak yang cukup untuk menghindari benturan jika terjadi pengereman mendadak.
• Hindari menyalip secara tiba-tiba atau memaksakan diri untuk menyalip.
• Tetap bersabar dan beretika walau sedang dalam kemacetan.
“Bukti ilmiah yang kuat menunjukkan bahwa stres dan kecemasan memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan kognitif, fisik, dan sosial. Penting untuk mengelola stres dan kecemasan dengan baik agar aman dan nyaman selama berkendara” ujar Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, Oke Desiyanto kepada Espos.id, Kamis (21/11/2024).
Sentimen: neutral (0%)