Sentimen
Undefined (0%)
23 Nov 2024 : 05.51

Festival Ceria Jadi Wadah Anak Muda Solo Aktualisasikan Diri

23 Nov 2024 : 05.51 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Festival Ceria Jadi Wadah Anak Muda Solo Aktualisasikan Diri

Esposin, SOLO--Tokoh muda Kota Solo, Sukma Putri Maharani, menggelar acara bertajuk Festival Ceria di Kota Coffee Jalan Ronggowarsito Pasar Kliwon, Jumat (22/11/2024) siang.

Acara tersebut dia gelar sebagai kontribusi untuk menjadikan Solo sebagai kota ceria. Riri, panggilan akrabnya, ingin festival itu menjadi wadah anak muda untuk mengaktualisasikan diri. Sebab anak muda punya banyak bakat dan hobi yang memang harus disalurkan. 

"Melalui Surakarta Ceria, saya ingin turut serta di dalam usaha-usaha baik untuk merealisasikan potensi 118 ribu generasi milenial dan Gen Z yang ada di Kota Surakarta," tutur dia, Jumat.

Festival Ceria terdiri atas tiga rangkaian acara yakni workshop berkain, penampilan musik, serta karaoke bersama, dan turnamen catur untuk kalangan umum. Riri menyebutkan dipilihnya ketiga kegiatan tersebut sebagai rangkaian acara bukanlah tanpa alasan. 

"Workshop berkain kami pilih karena kegiatan berkain itu sendiri merupakan simbol atas bangkitnya semangat muda-mudi Indonesia, khususnya di Kota Surakarta, untuk mempraktikkan kebudayaan yang diwariskan oleh leluhur kita dengan penuh rasa bangga," urai dia.

Riri menambahkan praktik kebudayaan tradisional seperti kegiatan berkain mengandung nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pedoman generasi muda dalam menghadapi tantangan-tantangan masa kini. 

Sedangkan untuk pelaksanaan penampilan musik serta karaoke bersama, Riri menyatakan rangkaian acara tersebut dipilih karena dia ingin anak-anak muda Indonesia, terutama yang ada  di Surakarta, dapat lebih mengenal talenta-talenta muda Kota Batik.

"Alasan saya  mengundang Traffic Jam sebagai band penampil dan Mendadak Karaoke sebagai pemandu kegiatan karaoke bersama adalah karena keduanya merupakan salah satu representasi yang paripurna atas muda-mudi Kota Surakarta yang terkenal terampil dan kreatif," lanjut dia.

Terakhir, Riri memilih menyelenggarakan turnamen catur untuk umum karena dia menilai aktivitas tersebut merupakan simbol dari kebutuhan masyarakat Surakarta atas pemimpin yang adil dan visioner. 

"Seorang pemain catur akan menganggap setiap buah yang dia miliki berharga, sehingga dia akan berusaha sebisa mungkin agar buah catur miliknya tidak diambil lawan. Entah buah catur itu adalah pion, kuda, benteng, peluncur, ster, dan raja, semuanya berarti bagi sang pemain. Pemimpin Surakarta pun seharusnya seperti itu. Pemimpin harus mengayomi dan mensejahterakan segenap warga Surakarta tanpa pandang bulu; tidak peduli warga tersebut tua maupun muda, perempuan maupun laki-laki, dan kaya maupun miskin," terang dia

Riri juga menambahkan permainan catur bukanlah permainan yang dapat dimenangkan lewat pemikiran jangka pendek. Pemain catur yang mahir pasti akan selalu berpikir untuk beberapa langkah ke depan.

"Pemimpin Surakarta juga seharusnya seperti itu. Kita semua memerlukan pemimpin yang visioner  dan mau berjuang keras agar Kota Surakarta dapat menjadi kota yang makmur secara berkelanjutan," tambah Riri.
 

Sentimen: neutral (0%)