Sentimen
Undefined (0%)
23 Nov 2024 : 08.58

Bendung Winong di Gondang Sragen Jebol, Sebanyak 786 Hektare Sawah Terdampak

23 Nov 2024 : 08.58 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Bendung Winong di Gondang Sragen Jebol, Sebanyak 786 Hektare Sawah Terdampak

Esposin, SRAGEN--Bendung Winong yang mengairi lahan pertanian seluas 786,87 hektare di desa, yakni  Desa Tunggul, Glonggong, dan Gondang, Sragen, jebol lantaran dihantam banjir saat hujan deras yang mengguyur, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 19.45 WIB. Ratusan hektare lahan pertanian di tiga desa tersebut sementara tidak bisa mendapatkan air irigasi pada musim tanam I. 

Di wilayah Desa Tunggul saja diperkirakan masih 60% sawah belum tanam. Para petani hanya mengandalkan aliran air dari daerah irigasi (DI) Kedung Duren yang sumber airnya dari Bendung Winong. Dari 786,87 hektare tersebut berdasarkan data di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang efektif teraliri dari DI Kedung Duren hanya 673 hektare.

Para pengurus kelompok tani (Poktan), perkumpulan petani pemakai air (P3A), Gabungan P3A (GP3A), berkumpul dan berembuk untuk mencari solusi sementara jangka pendek agar petani bisa tanam.

Ketua Poktan Ngudi Makmur Dukuh Winong, Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen, Sumadi, saat berbincang dengan Espos, Sabtu (23/11/2024), mengungkapkan sebelumnya takut di bawah bendung ambrol terkena erosi sungai. Dia mengatakan erosi itu menggerogoti fondasi menuju ke arah Bendung Winong. Kemudian  pelindung dasar bawah bendung menjadi growong, bahkan saluran DI Kedung Duren itu juga sudah ambrol dan dibangun.

"Kerusakan itu terus dibiarkan hingga akhirnya kekhawatiran petani terjadi Bendung Winong menjadi jebol, semalam saat hujan deras dan banjir sungai.  Ketika jebol maka air langsung limpas ke bawah mengenai abutmen jembatan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Akibatnya air tidak bisa masuk ke irigasi skunder DI Kedung Duren itu. Padahal DI itu mengairi sawah di tiga desa," jelas Sumadi yang dibenarkan para pengurus P3A dan GP3A Gondang," jelasnya.

Dia mengatakan sebenarnya jebolnya sejak 2023 lalu tetapi sudah diantisipasi para petani dan P3A bersatu membuat tanggul sementara tetapi juga hanyut terbawa arus banjir sungai. Dia berharap kondisi bendung itu segera ada penanganan dari pemerintah agar bisa dimanfaatkan bagi petani.

Ketua P3A Desa Tunggul, Gondang, Winarso, menyebut luas sawah yang terdampak akibat Bendung Winong jebol mencapai ratusan hektare, yakni di wilayah Tunggul ada 413 hektare, Glonggong ada 277 hektare, dan Desa Gondang ada 206 hektare. Dia menyampaikan para petani di tiga desa meminta Bendung Winong segera diperbaiki karena airnya menjadi andalan petani saat musim tanam.

Dia menerangkan solusinya seperti apa mengikuti yang penting secepatnya ada solusi. "Bendung itu sudah darurat dan harus segera dibangun. Yang penting bisa untuk pengairan dulu. Danpak lainnya mengancam jembatan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur," jelasnya.

Sentimen: neutral (0%)