Esposin, SEMARANG - Sebagai upaya mewujudkan cita-cita menjadi World Class University, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang terus membangun kemitraan yang lebih kuat dengan pemerintah dan universitas di luar negeri. Salah satu upaya tersebut direalisasikan dalam kegiatan Second Belt And Road Chinese University And Oversease Partner Exchange Conference yang berlangsung di Guangzhou, China pada Kamis-Jumat (21-22/11/2024).

Prof Dr KH Mudzakkir Ali, MA Rektor Unwahas menjelaskan pihaknya juga sempat berbincang dengan pihak Dinas Pendidikan di Provinsi Ningxia yang dihadiri juga dengan perguruan tinggi di daerah tersebut. "Kami bersama Ningxia Medical University, ⁠Ningxia University, Yinchuan University Of Energy, North Minzu University, ⁠Ningxia Polytechnic di mana Unwahas satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang difasilitasi BRCC,” ungkapnya.

Unwahas yang baru-baru ini menerima surat Keputusan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan capaian akreditasi unggul tidak berpuas diri. Yayasan beserta Rektorat akan terus melakukan peningkatan akreditasi program studi yang kini genap sejumlah 25 prodi. “Unwahas akan siap menjadi Universitas NU yang menjagad, seperti logo NU bola dunia sehingga internasionalisasi menjadi tantangan yang wajib kita lakukan” tambahnya.

Rektor Unwahas yang didampingi oleh Bagian Kantor Urusan Internasional dan Kerja sama tersebut turut serta membuka stan pameran pendidikan di China. Pihaknya membuka lebar siapapun yang ingin melakukan kerja sama dengan Unwahas.

"Saya rasa sangat penting untuk saat ini bekerja secara kolaboratif, tentunya utuk meraih tujuan yang lebih luas dan lebih jauh lagi,” sebutnya.

Unwahas yang menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang difasilitasi oleh BRCC Global, BRCC Indonesia, Melisha Edu. Pihak Unwahas menjadikan momen tersebut sebagai upaya melebarkan sayap kemitraan dengan sekolah maupun perguruan tinggi di China. 

"Alhamdullah stand kami selalu ramai, ada 70 universitas di seluruh dunia yang ikut dalam pameran ini. Sebagian benasr tertarik untuk ikut kerjasama mengembangkan pendidikan bersama Unwahas salah satunya melalui program Young Teaching & Talebted Student Empowerment dari pemerintah China,” pungkasnya.