Esposin, JEPARA – Aparat kepolisian saat ini masih menyelidiki atau mencari penjual minuman susu cincau keliling yang menyebabkan 18 pelajar SD Negeri 1 Klepu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), mengalami keracunan massal pada Jumat (22/11/2024) pagi. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi adanya keracunan massal di kecamatan lain.

Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, telah berkoordinasi dengan kepala sekolah agar menutup semua akses pedagang keliling untuk sementara waktu. Sebab, minuman yang membuat belasan siswa/siswi SD keracunan diduga dari susu cincau keliling milik seorang pedagang.

“Dijual Rp3.000 per botol, dibeli anak-anak di depan sekolah sekitar jam 06.30 WIB. Nah setelah itu, jam 07.30-08.00 WIB, para siswa mulai merasa mual dan muntah muntah. Kemudian para guru ambil tindakan membawa ke Rumah Sakit Keling 1,” kata AKBP Wahyu saat dihubungi Espos, Sabtu (23/11/2024).

Tim Polres Jepara pun saat ini sedang menyelidiki siapa pedagang yang menjual minuman susu cincau tersebut. Sebab, dari catatan medis, terdapat bakteri dalam minuman itu sehingga menyebabkan belasan siswa/siwi mual dan muntah-muntah.

“Unit Intel Polsek dan Res Intel Polsek Keling sedang melaksanakan upaya pencarian terhadap pelaku usaha susu cincau keliling,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18 pelajar SD Negeri 1 Klepu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), diduga alami keracunan massal. Adapun keracunan tersebut terjadi setelah belasan siswa/siswi itu membeli jajanan di luar pahar sekolah pada pagi hari atau sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

Kemudian dari 18 siswa/siswi itu, sebanyak 17 orang sudah diperkenankan pulang. Namun, satu lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas.