Sentimen
Undefined (0%)
23 Nov 2024 : 10.18

KPU Magetan Gunakan Toa Masjid dan Jemput Bola Tingkatkan Partisipasi Pilkada

23 Nov 2024 : 10.18 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

KPU Magetan Gunakan Toa Masjid dan Jemput Bola Tingkatkan Partisipasi Pilkada

Esposin, MAGETAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magetan terus berinovasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024. Salah satu strateginya adalah menggunakan pengeras suara masjid (toa) dan jemput bola bagi pemilih yang tidak dapat hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

Ketua KPU Magetan, Noviano Suyide, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada Dewan Masjid Kabupaten Magetan. Surat tersebut meminta agar seluruh takmir masjid dan musala mendukung sosialisasi dengan mengizinkan PPK, PPS, atau KPPS menyampaikan ajakan memilih melalui pengeras suara.

“Kami sudah bersurat kepada Dewan Masjid Magetan. PPK, PPS, dan KPPS diberi keleluasaan untuk melakukan sosialisasi agar partisipasi pemilih maksimal,” ujar Noviano saat media gathering di Restoran Harmadha Joglo, Magetan, Jumat (22/11/2024).

Isi Pengumuman di Masjid

Sesuai surat bertanggal 13 November 2024, materi pengumuman yang disampaikan melalui pengeras suara masjid dan musala berisi:

  • Pengingat jadwal pencoblosan: Warga diimbau untuk datang ke TPS pada 27 November 2024, mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB.
  • Membawa dokumen penting: Pemilih diminta membawa Surat Pemberitahuan (C Pemberitahuan) untuk keperluan administrasi di TPS.
  • Sosialisasi untuk Pemilih Pemula dan Jemput Bola

Selain melalui masjid, KPU Magetan juga menggencarkan sosialisasi ke pemilih pemula, terutama siswa SMA sederajat. Petugas memberikan edukasi tentang pentingnya menggunakan hak pilih dalam pemilu.

Target Partisipasi Pemilih

Khusus untuk pemilih yang memiliki keterbatasan fisik, seperti penyandang disabilitas atau warga yang sakit, KPU menerapkan strategi "jemput bola". Petugas KPPS akan mendatangi pemilih tersebut setelah TPS mulai sepi.

“Pemilih yang tidak bisa datang ke TPS, seperti yang sakit atau disabilitas, akan didatangi petugas KPPS ketika TPS sudah lengang. Ini salah satu cara kami memastikan semua bisa menggunakan hak pilihnya,” jelas Noviano.

Dengan berbagai langkah yang dilakukan, KPU Magetan optimistis partisipasi pemilih dapat meningkat. Pada Pemilu 2024 lalu, tingkat partisipasi di Magetan mencapai 82 persen.

“Dalam Pemilu [Pilpres] 2024 lalu Kabupaten Magetan angka partisipasi pemilih sebesar 82 persen. Untuk Pilkada, kami berharap tidak berkurang, syukur bertambah jadi 90 persen,”

Sentimen: neutral (0%)