Esposin, SEMARANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah selama tiga hari ke depan, yaitu 24–26 November 2024. Fenomena ini dipicu oleh berbagai dinamika atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.

Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/11/2024), Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, menyebutkan ada beberapa dinamika atmosfer penyebab cuaca ekstrem. Dinamika itu yakni: 

• Aktivitas Gelombang Ekuatorial Rossby

Mendukung peningkatan aktivitas konvektif di wilayah Utara dan Barat Jawa Tengah.

• Pola Siklonik dan Tekanan Rendah

Pola siklonik di Perairan Barat Kalimantan.
Tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya Sumatera, yang menciptakan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jawa Tengah.

• Kelembapan Udara Tinggi

Udara basah di berbagai ketinggian meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.

• Kondisi Labilitas Udara yang Kuat

Udara yang tidak stabil di Jawa Tengah semakin mendukung pertumbuhan awan hujan.

• Suhu Permukaan Air Laut yang Hangat

Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa yang hangat meningkatkan massa uap air, memicu aktivitas awan hujan yang lebih intens.

Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem

BMKG memperinci wilayah-wilayah yang diperkirakan mengalami hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang:

• Tanggal 24 November 2024

Wilayah: Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Temanggung, Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

• Tanggal 25 November 2024

Wilayah: Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Blora, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

• Tanggal 26 November 2024

Wilayah: Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Semarang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, hingga sambaran petir. Peringatan itu terutama wajib diwapadai masyarakat yang tinggal di wilayah rawan beencanahidrometeorologi. 

"Untuk informasi lebih detail mengenai kondisi cuaca terkini, masyarakat dapat mengakses website: https://www.cuaca.bmkg.go.id, media sosial Instagram: @cuaca_jateng, Twitter: @cuacajateng, Facebook: Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, aplikasi mobile: Info BMKG (iOS dan Android), Call Center BMKG: 196 atau 081329929789 (BMKG Ahmad Yani Semarang), atau hubungi Kantor BMKG Terdekat," imbuhnya.